Rizky, Farhan, Muktafa, dan Nicky terkejut melihat Wira terjatuh dengan darah mengalir dari dahi. Muktafa berteriak, "Wira, bangun dong! Jangan ninggalin gw!"
Mr. X tersenyum misterius. "Semua ini bagian dari seminar, lo. Kita harus melanjutkan."
Rizky berusaha tenang. "Apa hubungan antara permainan kartu dan kejadian ini?"
Tiba-tiba, lampu-lampu mati. Suara langkah kaki terdengar dari lantai atas. Muktafa gemetar. "Apa itu?"
Nicky berbisik. "Kita harus keluar dari sini, sekarang!"
Rizky menemukan kartu "Raja" di dekat Wira. "Apa artinya ini?"
Wira membuka mata. "Riz...ky...tolong...saya...tidak bisa..."
Rizky terkejut. "Wira, bangun! Kita ada di sini!"
Mr. X tersenyum. "Semua ini bagian dari permainan. Kita harus memilih kartu kedua."
Konflik Baru
Tiba-tiba, pintu gedung terbuka. Seorang wanita misterius masuk, membawa sebuah kotak kecil.
"Siapa kamu?" tanya Rizky.
Wanita itu tersenyum. "Saya adalah asisten Mr. X. Kita harus melanjutkan permainan."
Muktafa berteriak. "Apa yang terjadi kono yaro?!"
Wanita itu membuka kotak, mengeluarkan kartu-kartu baru. "Pilihlah kartu kedua. Ini akan menentukan nasib kalian."
Rizky memilih kartu "Pengorbanan". Farhan memilih "Kebenaran". Muktafa memilih "Kekuatan". Nicky memilih "Pembebasan".
Tiba-tiba, lampu-lampu menyala kembali. Suara langkah kaki berhenti.
Mr. X tersenyum. "Sekarang, kalian akan melihat kebenaran tentang diri kalian sendiri. Kebenaran yang selama ini kalian sembunyikan."
Tiba-tiba, layar di dinding menyala, menampilkan rekaman masa lalu mereka.
Rizky: "Apa ini?!"
Farhan: "Kok bisa?"
Muktafa: "Ini tidak mungkin!"
Nicky: "Apa yang terjadi?"
Mr. X: "Kalian harus menghadapi bayang-bayang masa lalu kalian. Ini adalah bagian dari permainan."
Ketika lampu menyala kembali, mereka menemukan Wira sudah bangun, tapi dengan wajah yang berbeda.
Rizky: "Wira, apa yang terjadi denganmu?"
Wira: "Saya sudah menjadi bagian dari permApaainan. Saya sudah menjadi bayang-bayang kalian."
Farhan: "Apa itu artinya?"
Wira: "Saya tidak tahu. Tapi saya tahu saya harus melanjutkan permainan ini."
Tiba-tiba, Wira menghilang. Mereka mencari, tapi tidak menemukannya.
"Apa yang terjadi dengan Wira dan siapa wanita misterius itu?"