Sellena masih berdiri di tengah ruangan yang sepi, matanya tertuju pada pintu yang kini tertutup rapat. Pikiran dan perasaannya bergolak dalam diri. Semua yang dikatakan pria-pria itu terus berputar dalam benaknya. Nolan, tunangannya, pria yang selama ini dia cintai, ternyata terlibat dalam sesuatu yang jauh lebih besar dan berbahaya dari yang bisa dia bayangkan.
Dia menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Nolan? Apa yang disembunyikan darinya? Pikirannya semakin dipenuhi keraguan, tetapi juga dorongan yang tak bisa dia abaikan. Dia harus tahu kebenarannya, tak peduli seberapa berbahayanya hal itu.
Dengan langkah yang mantap, Sellena bergegas menuju meja di ruang tamu. Foto Nolan yang masih tergeletak di sana, wajahnya yang tersenyum hangat seperti mengajak Sellena untuk mengingatkan dirinya tentang segala kenangan indah yang mereka miliki bersama. Tapi sekarang, sosok itu terasa jauh, seolah-olah menjadi bagian dari masa lalu yang tidak bisa dia dekati dan temui lagi.
Tangan Sellena bergerak untuk menyentuh foto itu, namun pikirannya kembali ke kata-kata pria itu. "Keputusanmu bisa mengubah segalanya…" Keputusan untuk menggali kebenaran ini membawa konsekuensi yang lebih besar, tapi Sellena tahu jika dia tidak mengambil langkah sekarang, dia tak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dia melangkah ke laci meja kerja dan mengeluarkan dokumen-dokumen yang dia ambil dari ruang bawah tanah tadi malam. Di antara tumpukan berkas itu, dia menemukan beberapa catatan yang aneh. Berkas-berkas yang ditulis dengan tangan yang tidak dia kenal, menggambarkan sejumlah orang yang nampaknya terhubung dengan Nolan. Ada nama-nama yang tidak asing baginya, namun juga banyak yang baru dia temui.
Sellena memerhatikan selembar catatan di tangannya, matanya terfokus pada satu nama yang menyita perhatian: "Adrian". Nama itu muncul berkali-kali di berkas tersebut, seolah-olah menjadi kunci utama dari sesuatu yang besar. Siapa Adrian ini? Kenapa namanya sering muncul bersama dengan Nolan? Sellena merasakan ada hubungan erat di antara keduanya, sesuatu yang jauh dari dugaan awalnya.
Dengan rasa penasaran yang mendalam, Sellena menyalakan komputer dan mulai mencari informasi lebih lanjut. Dia tahu ini sangat bisa berbahaya, tetapi dia sudah terlalu jauh untuk mundur. Setiap klik pada pencarian semakin membuka lapisan-lapisan misteri, hingga akhirnya, sebuah artikel mencuri perhatiannya.
Adrian Harto – Nama yang Tak Bisa Tergali
Artikel itu berbicara tentang seorang pengusaha muda yang pernah terlibat dalam sejumlah bisnis yang terindikasi ilegal, namun entah kenapa, informasi mengenai dirinya tiba-tiba hilang dari media beberapa tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya membayar agar berita itu dihapus, tetapi satu hal yang jelas—Adrian Harto adalah sosok yang memiliki kekuatan di balik banyaknya keputusan besar, bahkan yang mempengaruhi kehidupan banyak orang.
"Apa hubungan Adrian dengan Nolan?" pikir Sellena, merasakan sebuah aliran dingin di sepanjang tulangnya.
Tanpa berpikir panjang, dia mulai mengumpulkan petunjuk-petunjuk lainnya, membandingkan satu demi satu hingga akhirnya, dia menemukan beberapa foto dari acara besar yang disponsori oleh seorang pengusaha terkemuka. Foto itu menunjukkan Adrian Harto berdampingan dengan seseorang yang sangat dikenal oleh Sellena—Nolan.
Semua bukti yang semakin menumpuk setiap harinya menegaskan bahwa hubungan Nolan dengan Adrian jauh lebih dalam dan berbahaya dari yang Sellena pikirkan. Tetapi apa yang harus dilakukan dengan penemuan ini? Dan apakah Sellena sudah siap untuk menggali lebih dalam dan menghadapi kebenaran yang akan datang?
Seiring dengan pencariannya, angin malam kembali berbisik di balkon apartemennya, meskipun kali ini ada ketegangan yang berbeda di udara. Sellena merasakan semakin kuatnya dorongan untuk terus melangkah, meski tahu bahwa ini bisa berakhir sangat buruk.
"Nolan," gumamnya pelan, mata terpejam sejenak. "Aku berjanji aku akan mencari tahu semuanya, demi kamu. Aku akan mendapatkan kebenaran, apapun yang harus kuhadapi, bantu aku Nolan"
Ketika dia membuka matanya, ada sesuatu yang baru yang muncul—rasa tekad yang sangat membara. Rasa yang lebih kuat dari sekadar rasa kehilangan. Sellena tidak hanya ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Nolan, tetapi ia juga ingin tahu, tentang siapa dirinya sebenarnya, dan seberapa besar bahaya yang mengintainya.
Hari ini, langit terlihat lebih gelap dari malam sebelumnya, tetapi bagi Sellena, itu adalah awal dari perjalanan panjang yang membawanya lebih dekat pada kebenaran yang menyakitkan, bahkan jika itu berarti dia harus menghadapi sisi gelap dari dunia yang belum pernah dia kenal sebelumnya.