Chereads / Di Balik Purnama Yang Sunyi / Chapter 8 - Bab 8 : Kebenaran Yang Terungkap

Chapter 8 - Bab 8 : Kebenaran Yang Terungkap

Langkah kaki pria-pria itu semakin mendekat, dan Sellena merasa darahnya berdesir cepat. Meskipun ia sangat takut, dia tahu dia tidak bisa mundur sekarang. Dalam keheningan itu, pikirannya mulai berkecamuk. Di balik berkas-berkas yang ada di tangannya, terhampar kebenaran yang mungkin bisa mengubah seluruh hidupnya, atau bahkan akan menghancurkannya.

"Kamu tidak akan bisa pergi begitu saja dengan semua ini, gadis cantik yang lugu" suara pria yang lebih tinggi posturnya, dan sepertinya lebih berwibawa, terdengar dalam gelap. "Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu hadapi, Sellena."

Sellena menatap pria itu, berusaha tetap tegar. "Aku tahu lebih dari yang kalian kira," katanya, suaranya tegas meski gemetar sedikit. "Dan aku akan mengungkapkan semuanya dengan sempurna."

Kedua pria itu saling berpandangan, kemudian yang lebih tinggi menatapnya dengan tajam, dan memegang pipi Sellena. "Kebenaran itu seringkali berbahaya, Sellena. Kamu ingin tahu apa yang terjadi pada Nolan? Apa yang benar-benar terjadi pada tunanganmu yang sangat tampan tapi bodoh?"

Sellena membeku. Nama itu terdengar seperti cambuk yang membangkitkan rasa sakit yang begitu dalam. Pria itu tahu tentang Nolan. Sementara pria satunya hanya diam, seperti menunggu perintah.

"Nolan… kenapa kamu menyebut namanya?" Sellena bersikap lebih waspada, jantungnya terasa seolah hendak melompat keluar. "Apa yang kalian tahu tentang dia?"

Pria itu menarik napas dalam-dalam, matanya memandang jauh ke dalam mata Sellena. "Kamu belum tahu siapa Nolan sebenarnya, bukan?" katanya, suaranya dalam dan menggantung. "Dia terlibat dalam hal yang jauh lebih gelap dari yang kamu bayangkan. Segala sesuatu yang dia lakukan, itu tidak untukmu."

"Apa maksudmu?" Tanya Sellena dengan cepat, tidak dapat menahan rasa ingin tahu yang membakar.

Pria itu mendekat sedikit, menatapnya serius. "Nolan seharusnya tidak pernah terlibat denganmu. Kamu hanyalah bagian dari rencana yang jauh lebih besar. Dia memilih untuk melindungimu dari sesuatu yang lebih berbahaya, dan karena itu dia harus mengorbankan dirinya. Bisa dibilang dia pria bodoh yang dibutakan cinta oleh mu."

Sellena merasa seperti dunia di sekitarnya mulai berputar. "Tidak mungkin," katanya dengan hampir tidak percaya. "Nolan tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu padaku! Dia… dia selalu baik padaku. Tidak mungkin dia terlibat dalam hal semacam itu!"

Tapi pria itu hanya tersenyum miris. "Kamu terlalu naif, Sellena. Nolan, seperti kebanyakan orang lainnya, memiliki rahasia yang tak bisa dibiarkan terbongkar begitu saja."

Sellena memutar otaknya, berusaha memahami kata-kata pria itu. Apa yang sebenarnya dia katakan tentang Nolan? Apa yang bisa lebih berbahaya daripada kematiannya? Kenapa pria ini tampak begitu tahu segalanya tentang hidup Nolan?

"Tunggu…" kata Sellena, mengingat sesuatu. "Kalian… kalian adalah orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan itu? Kalian yang mengaturnya kan?" Suaranya keras dan penuh amarah, mulutnya terasa seperti tertahan, penuh kesedihan.

Kedua pria itu hanya tersenyum, ada keheningan sesaat sebelum yang lebih tinggi menjawab, "Tidak, kami bukan yang mengaturnya. Kami hanya tahu betul akibatnya jika kamu mengikutinya. Nolan terlibat dalam bisnis yang jauh lebih besar dan lebih berbahaya. Dan sayangnya, dia akhirnya harus membayar harga yang sangat tinggi."

"Apa harga yang harus dia bayar?" tanya Sellena dengan suara gemetar.

"Yang lebih mahal daripada nyawanya. Nolan kehilangan segalanya, termasuk kepercayaan dari orang yang seharusnya bisa membantunya." Pria itu menggelengkan kepala, dengan penyesalan yang samar tergambar di wajahnya. "Dia berharap bisa melindungimu, tapi sayangnya dia terlambat mengetahui kebenaran."

Sellena merasa gelap. Ada banyak hal yang tidak ia mengerti, dan semakin ia mencoba mengungkapkan, semakin banyak keraguan yang muncul. Kenapa semuanya terasa seperti permainan berbahaya yang jauh lebih besar?

Pria itu melihat kebingungannya dan berkata, "Jangan terjebak di dalamnya. Keputusanmu ini bisa mengubah banyak hal. Kamu harus berhati-hati, Sellena. Semakin banyak kamu tahu sesuatu, semakin besar bahaya yang akan datang padamu."

Namun Sellena tidak mundur. Semua ini membuatnya semakin ingin tahu, walaupun segala sesuatu terasa berbahaya. "Aku harus tahu, apa yang sebenarnya terjadi pada Nolan!"

"Jika kamu tetap nekat, Sellena, kamu akan menemui jalan yang sangat buntu. Tapi ingat, kebenaran kadang jauh lebih menakutkan daripada yang bisa kau bayangkan." Pria itu berbalik, memberi tanda pada temannya untuk mengikuti. "Kau harus memilih jalan yang benar, dan jangan sampai melangkah lebih jauh."

Setelah itu, kedua pria itu meninggalkan Sellena sendirian di ruangan gelap yang penuh misteri dan bayang-bayang yang menakutkan. Meninggalkan satu pertanyaan besar yang menggantung di udara: apakah Nolan terlibat dengan dunia gelap yang sama sekali tidak ia ketahui? Dan bisakah ia menemukan jawaban yang akan memberi kedamaian bagi dirinya?

Langkah Sellena sekarang semakin berat, namun hati kecilnya tak ingin berhenti. Akankah dia menemukan kebenaran yang telah tersembunyi dalam bayang-bayang gelap ini?

-------

Akan semakin berbahayakah? dan Sellena harus berpacu dengan waktu untuk membuka tabir misteri yang telah lama terkubur.