#Bab 160 - Akhir dan Awal Baru
sudut pandang Rachel
"Bayinya akan lahir!" Aku menangis
Bagaimana bisa bayiku akan lahir?
Aku sudah merasakan sakit di punggung, tapi aku sudah terbiasa dengan itu sekarang. Aku menghabiskan seharian di tempat tidur. Perutku begitu bengkak aku tidak bisa melihat kakiku dan berat tambahan memberi tekanan pada tulang belakangku.
Aku belum merasakan kram pertama! Di mana kontraksi-kontraksiku? Di mana rasa sakit yang menyiksa yang diceritakan oleh semua wanita?
"Tenang," kata seorang perawat saat dia masuk ke ruangan di belakang ibuku yang sudah berlari ke lorong begitu aku memanggilnya pertama kali.
Perawat itu terlihat sangat profesional dan sanggup. Aku ingin bantuannya lebih dari yang aku inginkan napas selanjutnya. Aku menghela napas lega dengan jelas.
"Jadi, bukan ketuban pecah? Apakah hanya semacam---kecelakaan?" tanya aku, sambil memerah saat aku melihat tablet dimana Dewan Alpha masih menunggu di garis di sisi lain.