Lebih dari enam puluh orang di kelas mulai menulis nama, dan kemudian He Tingting mengumpulkannya satu per satu.
Dia meletakkan semua kertas itu dalam sebuah kotak di meja dosen.
He Tingting bersuara, "Selanjutnya, saya akan meminta seorang siswa untuk naik dan membacakan nama-namanya. Siapa pun yang menerima suara terbanyak akan menjadi ketua kelas.
Qin Hao, bisakah kamu naik dan membacanya?"
Qin Hao terkejut sejenak. Mengapa saya? Sepertinya memang benar lebih baik menyinggung pria daripada wanita.
Tapi yang lain tidak berpikir demikian; mereka iri, percaya bahwa guru memfavoritkannya, atau tidak mungkin dia akan dipanggil.
Meskipun dia merasa agak kesal, Qin Hao tidak menunjukkannya dan berjalan ke podium dengan senyum di wajahnya.
He Tingting menulis nama empat kandidat yang berlomba menjadi ketua kelas di papan tulis secara terpisah.
Berdiri di podium, dengan He Tingting di belakangnya di sebelah kanan, Qin Hao diberitahu, "Qin Hao, kamu bisa mulai sekarang."
