Talia melipat tangannya saat dia duduk di lantai, punggungnya bersandar pada kulit pohon, sementara Liliana duduk di sampingnya, kepalanya bersandar di bahu Talia saat mereka menatap Koan yang berdiri berdampingan dengan Raiden, sekelompok besar prajurit kawanan di belakang mereka.
Ada keheningan, tidak ada sedikit pun senyum atau hiburan di wajah siapa pun saat dia menelepon. Wajahnya menjadi serius dengan setiap detik lewat di telepon hingga akhirnya dia menaruh teleponnya, meletakkan senjata di sisi lain sakunya.
"Baiklah," Talia bangun. "Siapa yang menelepon?"
Koan berpaling ke Raiden sebelum menatap tajam ke wanita-wanita yang berdiri berdampingan dengan ekspresi mendalam yang serupa.
"Itu Alfa Joseph."
Keheningan; saat mereka tetap menunggu penjelasan tentang ekspresi serius di wajahnya.
"Alfa Drake dari kawanan Sabit Bulan sudah mati."
Ada keheningan penuh satu menit secara tradisional saat mereka semua menundukkan kepala mereka, termasuk Koan.
