"Kamu tahu kan kalau kita tidak pergi ke mal, kan? Kita menuju ke gunung dimana kita mengirim pemburu setiap bulan untuk memburu binatang liar yang berbahaya. Bukan tempat untuk seseorang sepertimu."
"Sayang sekali. Aku tetap akan pergi."
"Aku tidak akan menghentikanmu," Dia tiba-tiba berkata, membuat Liliana dan Raiden tercengang. "Namun, aku tidak ingin dalam situasi dimana salah satu dari kita harus berperan sebagai ksatria bersinar. Kamu mengikuti kami? Baik. Tapi jangan jadi beban. Jika kita harus bertarung melawan penjahat, maka bertarunglah bersama kami. Tidak ada yang akan berhenti di tengah pertarungan untuk datang menolongmu, kamu paham?"
"Koan." Raidne protes. Bukankah ini terlalu berlebihan? Jelas dia tidak memiliki banyak pengalaman bertarung walaupun dia telah berlatih.
"Kamu paham?" Koan bertanya lagi.
"Iya. Aku tidak akan lari kembali ke rumah seperti gadis kecil yang lemah lembut yang kau pikir aku."
