Koan mendesah untuk kesekian kalinya, mengusap wajahnya yang lelah seolah-olah baru saja dia menemukan tempat parkir.
Kesunyian dalam mobil terasa canggung, terutama karena Nancy tidak ingin bicara dan dia juga tidak ingin berbicara dengannya.
Dia masih marah tentang malam itu. Koan membawanya ke awan-9, dan tepat sebelum dia menyentuh surga, dia meninggalkannya begitu saja untuk terjatuh ke tanah.
"Selesaikan ini dan cepatlah. Aku punya rapat yang harus dihadiri sebelum tengah hari." Dia memecah kesunyian, mematikan mesin.
"Kamu serius tidak berencana duduk di sini sementara aku yang melakukan semua pekerjaan, bukan?" kata Nancy akhirnya, keluar dari mobil.
"Aku tidak merusak satu set produk perawatan kulit malam itu. Aku tidak melihat mengapa aku harus menjadi bagian dari belanja."
"Kamu keluar dari mobil sekarang atau aku juga tidak akan bergerak. Dan kita berdua tahu tidak ada yang akan kembali dengan tangan kosong atau sepupumu akan membunuhmu."
