Helanie:
Mendengar nama Lamar membuat suasana menjadi hening sejenak sebelum Penn mencoba menerjang Lamar.
Saya harus melerai mereka sebelum mereka mulai berkelahi di kamar asrama saya, dan sekali lagi perhatian akan kembali tertuju pada kelompok kami.
"Berhenti!" teriak saya, masuk ke antara mereka dan mengulurkan tangan untuk mendorong mereka berdua agar menjauh.
"Kita telah berada di bawah pengawasan pelatih karena apa yang terjadi dalam kelompok kita. Satu lagi perselisihan dan seluruh kelompok kita akan dihukum atau bahkan mungkin diskors," saat saya berteriak, mereka menjadi diam.
Jenny berjalan perlahan mendekati Lamar. Matanya memperlihatkan betapa marahnya dia. Dia bergumam, "Kamu tidak punya hak untuk mempermainkan aku seperti ini. Aku tidak percaya kamu melakukan sesuatu karena kamu ingin sesuatu yang serius denganku atau karena kamu ingin aku keluar dari kurungan Rayden."
