Christian
"Jadi," ujar Dario dengan canggung. Christian mengangkat bahunya kepada Dario dan menunjuk ke arah gudang. "Kamu bilang kamu yang akan memimpin jalan, jadi silakan kamu yang memimpin."
"Aku tidak bicara tentang jalan masuknya," Dario berkata, meradang. "Aku bicara soal obrolan kita."
Christian tertawa dan meletakkan tangannya di bahu Dario untuk menariknya ke arah gudang. "Oh, obrolan?" dia berkata dengan nada sarkastik. "Kamu bahkan tahu muka sepupu kita kayak apa?"
"Aku... sama sekali tidak tahu," Dario tertawa saat mereka berjalan masuk. Dario tidak bisa tidak melihat wajah-wajah asing dan beberapa anggota keluarga yang menatapnya dengan tatapan tidak senang.
"Tidak ada urusan sama kamu," jelas Christian kepadanya. "Ini karena mereka merasa terancam oleh kehadiranmu."