"Sudah lama sekali aku tidak ke sini." Aku menghela napas sambil menatap rumah tempat semuanya bermula. Dario berdiri di sampingku dan sepertinya berperilaku sepanjang perjalanan. Mungkin dia sudah tahu tentang aku dan Christian yang rujuk kembali, tapi dia tidak mengatakan apapun karena memang begitulah Dario. Dia harus mendengarnya dari mulutku sendiri.
"Jadi, ini tempatmu tumbuh besar?" tanya Dario. Meskipun keadaannya seperti itu, aku masih senang melakukan sesuatu yang baik dan ingin memanfaatkan semua kesempatan.
"Kamu adalah orang pertama yang berkunjung," aku mengaku. "Orangtuaku, Beau, dan teman-temanku tidak pernah kesini."
Aku tidak senang dengan ide berdua saja dengan Dario, tapi kami telah mengumpulkan mainan dan kebutuhan pokok untuk anak-anak, dan aku tidak ingin kehilangan kesempatan itu, meski harus bersamanya.