Elen berjalan-jalan di taman Astrum, menikmati keindahan bunga-bunga ungu yang bermekaran. Namun, kesenangan itu tidak bisa menghilangkan rasa bosan yang sudah lama menghantui dirinya. Sebagai makhluk Astrum, Elen memiliki kemampuan telepati dan teleportasi yang luar biasa, tetapi kehidupannya terasa monoton.
"Aku ingin melihat dunia lain," kata Elen kepada ayahnya, Arin. "Aku ingin tahu apa yang ada di luar Astrum."
Arin menatap Elen dengan serius. "Dunia lain penuh bahaya, Elen. Kau harus berhati-hati."
Elen mengangguk, tetapi keinginannya untuk menjelajahi tidak berkurang. Ia memutuskan untuk meninggalkan Astrum dan menjelajahi Bumi.