Di kerajaan Tenebrous, di mana matahari tidak pernah bersinar, malam hari adalah sahabat setia bagi mereka yang berkuasa. Kegelapan menyelimuti kota, membungkusnya dalam kesunyian yang mencekam. Hanya cahaya bulan yang memancarkan sinar lembut, menerangi jalan-jalan yang sepi.
Arya, seorang pemburu bayangan, berjalan dengan hati-hati di antara gedung-gedung tinggi yang menjulang. Dia memiliki tugas untuk mencari makhluk-makhluk gelap yang mengancam keamanan kerajaan. Matanya tajam, mendeteksi setiap gerakan yang tidak biasa. Tangan kanannya memegang pedang yang terbungkus dalam sarung hitam.
"Tidak ada yang lebih berbahaya daripada bayangan sendiri," kata Arya kepada dirinya sendiri, mengingat kata-kata ayahnya yang sudah meninggal.
Tiba-tiba, angin berhembus kencang, membawa aroma kematian. Arya menoleh ke kiri, melihat bayangan hitam yang bergerak cepat. Dia mengejar bayangan itu, melintasi jalan-jalan sempit dan gang-gang gelap. Bayangan itu menghilang di balik pintu sebuah bangunan tua.
Arya memasuki bangunan itu, siap menghadapi apa pun yang menunggu di dalam. Dia tidak tahu bahwa malam ini akan menjadi awal dari petualangan yang akan mengubah hidupnya selamanya.