Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Nusantara : Future Of the world

Gud_DDayy098
--
chs / week
--
NOT RATINGS
202
Views
Synopsis
Ghani adalah seorang remaja SMA yang Tertindas sejak kelas 1, tetapi dia masih mempunyai penyemangat, yakni teman masa kecilnya Raisa. Suatu hari sekolahnya bekerja sama dengan perusahaan yang terkenal dan berteknologi tinggi. lalu semuanya berubah. akankah Ghani bisa terus bertahan hidup?
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1: Dunia baru

"Huh~ hari yang membosankan".

Aku sedang duduk di kursi kantin yang terlihat elegan itu. ya! itu adalah aku pengecut berkacamata yang duduk di tengah khalayak ramai dengan tatapan bodoh. melihat nasi goreng yang masih panas diatas piring, Uap dari nasi goreng itu membuat kacamata bundarku mengembun karena aku terlalu lama mendiamkannya. apa yang aku pikirkan sekarang?,duduk di kursi kantin sambil memandangi nasi goreng di tengah keramaian kantin. Terlihat beberapa siswa memesan makanannya melalui tablet setipis kertas HVS diatas meja. teknologi sangat berkembang pesat saat ini. semuanya serba hologram, mobil melayang , A.I dimana mana, sungguh menakjubkan. bahkan nasi goreng didepanku ini dibuat oleh sebuah robot, sekolah kami juga menerima teknologi dengan baik. mungkin itu alasan aku disekolahkan di sini. sekarang sudah memasuki tahun ajaran baru, Aku naik ke kelas 1 SMA, tetapi tidak ada satu pun yang berubah dariku. Aku hanyalah seorang pengecut berkacamata yang selalu makan nasi goreng disaat jam istirahat. Setelah beberapa menit aku berdiam diri, aku mulai melahap nasi goreng itu. Aku berpikir untuk segera menghabiskan nasi goreng itu dan pergi ke suatu tempat, Tempat dimana aku sendiri. Aku sampai di tangga menuju atap sekolah. Perlahan aku menaiki nya. Sampai pada anak tangga terakhir, lalu aku membuka pintu itu. BRUKKK- , Sebuah ember berisikan air dingin meluncur ke atas kepalaku, aku jatuh tersungkur,

"Culun banget jadi orang!"

"lihatlah wajahnya yang polos itu!".

Mereka mulai tertawa, menghinaku lagi dan lagi. Aku hanya duduk diam dengan kondisi seragam yang basah kuyup. Mereka melempariku dengan batu kerikil. sampai akhirnya mereka puas, lalu meninggalkanku sambil meludahi wajahku." Aku terlalu lemah". aku berusaha bangkit dan berdiri, lalu aku berjalan di tepian atap sekolah, melihat seluruh keramaian sekolah. Kalian mungkin berpikir bahwa aku akan melompat?, tetapi aku terlalu pengecut untuk melakukannya. pada akhirnya aku hanya diam dan duduk. "Ghani!", seseorang memanggilku. suara yang sangat familiar ditelingaku. dia mendekatiku lalu menepuk bahuku sambil tersenyum.

"sudah kuduga kamu pasti disini!, Mereka mengganggumu lagi?". tanya Raisa

"seperti yang kamu lihat,Raisa" jawabku. Raisa adalah satu satunya temanku, yang mau berbicara denganku tanpa memikirkan gosip yang tersebar mengenai diriku. Dia membawa sekaleng minuman ringan lalu memberikannya kepadaku. Dia adalah orang baik.

"Jangan pedulikan sikap mereka!, Mereka cuma iri sama prestasimu"

"Fokus sama tujuanmu ghan!".

senantiasa menyertaiku dan memberikan dukungan. Kami berbincang bincang selama beberapa menit, selang beberapa waktu kami melihat kepala sekolah sedang berbicara dengan seseorang di lorong sekolah. Rumor yang beredar bahwa sekolah kami bekerja sama dengan perusahaan teknologi ternama di kota kami yakni Hollow Corporation. "Sa, menurutmu apa yang di rencanakan kepala sekolah kita hingga bekerja sama dengan perusahaan itu?"tanyaku.

"Entahlah, mungkin sesuatu yang berhubungan dengan dunia masa depan, tetapi yang pasti ini akan menjadi proyek yang besar!" jawab Raisa.

KRIIING!

Bel sekolah sudah berbunyi. saatnya untuk Aku dan Raisa kembali ke kelas ,Tetapi perutku berbunyi sebaliknya. "Sepertinya aku ingin pergi ke kamar mandi sebentar"

"Tolong izinkan nanti saat guru masuk, sa!" ujarku.

Raisa mengiyakan permintaanku, karena kebetulan kami adalah teman sekelas. Aku bergegas menuruni tangga untuk menuju kamar mandi, yang berada dilantai bawah. lumayan jauh dari atap sekolah, sehingga aku harus menuruni beberapa tangga. Saat aku sampai di tangga terakhir, Aku berpapasan dengan seseorang pria aneh yang memakai jas serba putih dengan logo aneh di dadanya dan tatapan yang kosong yang sedang menuju ke kelasku. Sebenarnya Aku merasa agak takut, tetapi aku lebih takut jika aku tidak sempat mengeluarkan kotoran tepat waktu. Sesampainya aku di kamar mandi, Aku langsung bergegas membuang kotoran ku, alangkah terkejutnya aku ketika melihat air berubah menjadi butiran-butiran hologram

"Apa yang sedang terjadi?" .

disisi lain aku mulai menyadari bahwa lantai tempatku berpijak saat ini mulai berjatuhan menjadi kepingan

hologram. Aku bergegas keluar dan lari menuju kelasku. Aku merasa ada hubungannya dengan pria aneh tadi.

Aku menyadari bahwa di belakangku bangunan sudah mulai berjatuhan, Aku berlari secepat mungkin lalu menaiki tangga, satu per satu anak tangga mulai berjatuhan. Aku hampir terpeleset, Tetapi untungnya aku sudah sampai di depan kelas. Dengan sekuat tenaga aku mendobrak pintu kelasku, hingga akhirnya aku melihat kondisi kelas yang sangat ricuh, satu persatu dari mereka menghilang. Aku melihat pria aneh itu membawa tablet, sambil tersenyum ke arahku. Sebelum akhirnya beberapa anak berusaha melawan pria itu, dan berakhir menghilang, Aku melihat tablet yang dibawa pria itu, lalu aku berlari sekuat tenaga dan meraih tablet itu, Aku berusaha merubah sesuatu sambil mengotak Atik tablet itu

"Aku merubah sesuatu, tetapi apa?".

Di saat saat terakhir sebelum aku ikut menghilang pria itu tersenyum kearahku

"Semoga beruntung tikus kecilku"