#Pusat Budaya Eldoria
Pusat Budaya Eldoria atau Pusat Budaya Kerajaan adalah tempat dimana peninggalan peninggalan bersejarah kerajaan seperti ornamen,lukisan,patung dan masih banyak lagi yang lainya. Pusat Budaya Kerajaan ini dibangun pada masa kepemimpinan Raja Eldric II yang mana ia ingin menyimpan segala peninggalan dari ayahnya yaitu Raja Eldric I.
Saat ini terlihat seorang wanita berusia berusia sekitar 50 tahunan namun terlihat masih usia 40an sedang mengajar di suatu ruangan yang ada di Pusat Budaya Kerajaan tersebut. Wanita itu memiliki rambut berwarna coklat yang di ikat sanggul,memiliki bola mata berwarna coklat muda dengan kulit putihnya dan wajahnya yang jika dilihat orang maka orang tersebut akan merasakan ketenangan. Saat ini dia sedang mengajar melukis bersama lima belas siswanya.
"Nah ini kamu tarik garis lengkungnya,kemudia satukan hingga ia membentuk bunga yang sangat indah",ujarnya sambil mengajari siswanya.
"Baik, terima kasih Ratu Lyria", ujar siswa tersebut. Ya dia adalah Lyria, Ratu sekaligus istri dari Raja Eldric IV, Lyria Hemsworth. Dia merupakan ibu dari tiga anak yang salah satunya adalah Arkenius Ryker.
~Teng Teng Teng~
"Baiklah anak - anak waktu belajar hari ini sudah habis,besok kita lanjutkan kembali ya",ujar sang ratu sambil tersenyum.
"Baik ratu, terima kasih untuk hari ini",ujar mereka sambil satu persatu siswa keluar dari ruangan tersebut.
Lyria kemudian merapikan mejanya dan menyimpan perlengkapan mengajarnya kedalam tasnya.
"Yang mulia, pangeran Arken meminta izin untuk bertemu dengan anda",ujar seseorang dari luar ruangan. Lyria yang mendengar hal tersebut kemudian tersenyum dan mengiyakan jawaban orang tersebut. Setelah pintu dibuka,munculah seorang pemuda tampan berusia 23 tahun yang memiliki rambut hitam dengan mata birunya yang indah namun tajam melihat ke arah wanita di depannya.
"Ibuuu…akuu datangg menjemputmu…hehehe", ujar Arken sambil memeluk ibunya kemudian ia mencium tangan ibundanya.
"Anakku..aku bisa pulang sendiri dan juga aku memiliki pengawal. Untuk apa dirimu sampai repot menjemputku hmm?",ujarnya sambil membelai rambut anaknya. Lyria menatap lurus kearah mata anaknya. Tinggi anaknya saat ini sudah melebihi dirinya. Mata tajamnya yang berwarna biru itu sangat mirip dengan mata tajam dan tegas milik suaminya. Dari ketiga anaknya, hanya Arken lah yang memiliki mata tersebut. Kedua saudaranya memiliki mata turunan dari ibunya yang berwarna coklat.
"Ibuuu… aku merindukan ibu. Setelah membaca di perpustakaan bersama Thomas, aku ingin jalan jalan santai bersama ibu. Kebetulan ini sudah waktunya makan siang, mari aku traktir ibu makan."
"Seperti kau punya uang saja anakku".
"Tentu saja aku punya uang bu. Ayo kita makan sekarang",ujar Arken sambil menggandeng tangan ibunya menuju pintu keluar. Lyria yang diperlakukan seperti itu tersenyum hangat. Dari ketiga anaknya,hanya Arken lah yang paling dekat dengannya. Bukan berarti kedua anaknya yang lain tidak dekat dengannya. Namun dikarenakan kesibukan mereka masing-masing,mereka tidak bisa sering sering bersama dengannya.
#Istana Kerajaan
Istana Kerajaan terletak di pusat kota Eldoria. Bangunan megah ini dibangun pada jaman kepemimpinan Raja Eldric I dan sudah berusia hampir 500 tahun. Namun bangunan ini masih berdiri kokoh dengan empat pondasinya, yang mana masing masing pondasi terdapat X-Bow atau mesin panah otomatis yang sangat besar beserta Meriam yang luar biasa besar di atasnya. Masing masing pondasi terdiri dari 10 prajurit penjaga yang setiap lima menit sekali mereka akan melakukan patroli di atas istana. Di luar istana terdapat lebih dari seratus prajurit yang mana di setiap sisi terdapat dua puluh lima prajurit kerajaan yang siap berperang. Diantara mereka ada pasukan pemanah,berkuda dan para ksatria yang masing masing dari mereka membawa pedang untuk berjaga.
Saat ini di suatu ruangan kerajaan, terdapa dua lelaki paruh baya yang sudah berusia 70 tahun namun masih terlihat berusia 50 tahunan. Saat ini mereka sedang duduk berhadapan sambil meminum secangkir kopi dan terlihat sedang berbicara santai.
"Bagaimana kabarmu Raven? Sudah dua hari ini kau tidak datang berkunjung".
"Hahaha…maafkan aku Eldric. Kemarin aku sedang mengerjakan sesuatu sehingga aku tidak bisa datang berkunjung",ujar pria yang disapa Raven tersebut.
Ya. Mereka adalah Raja Eldric IV dan Ravenswood yang sedang bercengkrama di ruangan tersebut. Sedikit informasi, Ravenswood adalah salah satu orang yang dulu membantu Raja Eldric IV melakukan kudeta terhadap ayahnya Raja Eldric III. Mereka sudah seperti sahabat yang selalu bersama dalam situasi apapun,mau itu dalam peperangan ataupun dalam waktu santai.
"Raven,kudengar kau melatih anakku Arken. Apakah benar?". Raven yang ditanya seperti itu seketia terbatuk saat meminum kopinya.
"Uhukkk…sebentar. Dari mana kau mengetahuinya? Sedangkan aku sudah merahasiakannya dan menyembunyikan hal tersebut seketat mungkin".
"Kau lupa? Aku adalah seorang raja. Tidak mungkin aku tidak mengetahui kegiatan orang disekitarku apalagi itu adalah anakku."
"Haahhh.. Yaa begitulah. Aku melatihnya karena dia yang memintanya sendiri kepadaku",ujar Raven sambil menyandarkan punggungnya. Ia masih sangat dengan jelas momen dimana anak temannya ini meminta dirinya untuk melatihnya.
"Oh benarkah? Anak itu memang sulit ditebak. Bahkan aku sendiri sebagai ayahnya sampai tidak tahu apa yang dia suka dan apa yang dia inginkan",ujar Eldric sambil menatap kearah langit. Ya anaknya yang satu itu memang sedikit berbeda. Bukan dalam artian dia punya kelainan atau apa, tapi dia tidak seperti saudara-saudarinya yang menurut dengan perkataannya. Dia selalu menentukan sendiri jalan yang ingin dia tempuh.
"Yaa dia sama seperti dirimu dulu. Ingin melakukan apapun sesuka hatimu. Wajar saja dia seperti itu hahahaha",ujar Raven sambil tertawa.
"Jadi bagaimana? Apakah ada sesuatu yang spesial darinya?"
"Yaahh aku tidak tahu kau menyebut ini spesial atau tidak. Tapi ini pasti akan mengejutkanmu".
"Hmm? Memangnya apa itu?"
"Pedang Legendaris, Khaos Kyrios menginginkannya".
"APAA!!"
To be Continuoue
#KebangkitanSangRaja #KSR #ArkeniusRyker #Arken