Zhen Yi berdiri di tengah arena, tubuhnya terhuyung setelah serangan terakhir Luo Jian. Keringat mengucur deras di dahinya, dan napasnya terengah-engah. Meskipun dirinya telah mengerahkan semua kekuatan yang dimilikinya, hasilnya tidak sesuai harapan. Luo Jian, seorang praktisi dari sekte besar yang terkenal dengan kekuatan luar biasa, berhasil mengalahkannya dengan mudah.
Namun, meskipun tubuhnya terluka dan kelelahan, ada sesuatu yang berkilau di dalam diri Zhen Yi—sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri. Kalah dalam turnamen 7 Praktisi Hebat bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi sebuah pelajaran yang sangat berharga.
Luo Jian berdiri di depan Zhen Yi, menatapnya dengan pandangan yang tajam. "Kau cukup kuat untuk seorang praktisi muda," katanya dengan nada dingin. "Namun, kekuatanmu masih belum cukup untuk menandingi saya. Aku harap ini menjadi pelajaran untukmu."
Zhen Yi menatap Luo Jian dengan tatapan yang tegas. "Saya mungkin kalah hari ini, tetapi saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berlatih hingga saya bisa mengalahkanmu."
Luo Jian terkekeh sinis. "Kau masih muda, Zhen Yi. Jangan terlalu sombong. Di dunia ini, kekuatan sejati hanya didapatkan melalui pengorbanan besar. Jangan harap bisa mencapai tingkat kami hanya dengan semangat belaka."
Dengan itu, Luo Jian berpaling dan berjalan meninggalkan arena, meninggalkan Zhen Yi yang berdiri di tengah panggung pertarungan, merenung tentang kata-kata tersebut. Kekalahan ini menyakitkan, namun ada rasa tekad yang lebih besar yang tumbuh di dalam dirinya.
Tak lama setelah itu, kerumunan di sekitar arena mulai bubar, dan Zhen Yi melangkah keluar dengan perasaan campur aduk. Namun, di tengah kerumunan, ia merasakan tatapan yang berbeda. Ada beberapa individu yang memandangnya dengan rasa hormat. Salah satunya adalah Elder Mei, anggota dari Sekte Bulan Merah, yang telah menyaksikan pertandingan dari awal.
Elder Mei berjalan mendekat, mengamati Zhen Yi dengan mata yang tajam namun penuh perhatian. "Anak muda," katanya dengan suara dalam, "meskipun kamu kalah, aku melihat sesuatu yang sangat langka dalam dirimu. Kekuatan fisik dan teknikmu masih jauh dari cukup, tetapi keberanian dan semangatmu adalah hal yang sangat berharga."
Zhen Yi memandang Elder Mei dengan tatapan bingung. "Tapi saya kalah. Bahkan di hadapan Luo Jian, saya tidak mampu berbuat banyak."
Elder Mei tersenyum. "Kekalahan adalah bagian dari perjalanan seorang kultivator. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kamu belajar dari kekalahan itu dan bangkit kembali. Banyak yang hanya melihat hasil akhir dari sebuah pertempuran, tetapi sedikit yang memahami proses di baliknya. Kamu telah menunjukkan ketekunan dan tekad yang luar biasa. Itu lebih penting daripada kemenangan sesaat."
Zhen Yi merasa sedikit terharu. Kata-kata Elder Mei memberikan perspektif yang berbeda. Dia tidak hanya melihat kekalahan sebagai akhir dari segalanya, tetapi juga sebagai batu loncatan untuk tumbuh lebih kuat. "Apakah Anda... bermaksud mengatakan bahwa saya memiliki potensi?"
Elder Mei mengangguk. "Kamu punya potensi yang besar, Zhen Yi. Sekarang saatnya kamu memilih jalanmu. Kamu bisa memilih untuk mundur setelah kekalahan ini, atau kamu bisa memanfaatkannya sebagai titik awal untuk menggali lebih dalam potensi dirimu. Di Sekte Bulan Merah, kami selalu mencari individu yang memiliki tekad yang kuat untuk berkembang."
Zhen Yi terdiam, kata-kata itu menggema di hatinya. Meskipun ia merasa kecil dan tak berarti setelah kalah, ada kesempatan besar yang terbuka di depannya. Sekte Bulan Merah adalah salah satu sekte terbesar, dan peluang untuk bergabung dengan mereka adalah kesempatan langka yang tak bisa disia-siakan.
"Apakah Anda... mengundang saya untuk bergabung dengan Sekte Bulan Merah?" tanya Zhen Yi dengan hati-hati, meskipun ia merasa ragu. Bagaimana mungkin ia, seorang praktisi muda yang baru saja menginjakkan kaki pada Ranah Pembangunan Inti, bisa bergabung dengan sekte besar seperti itu?
Elder Mei tersenyum lembut. "Kami tidak memilih murid berdasarkan kekuatan semata. Kami mencari mereka yang memiliki tekad dan potensi untuk berkembang. Kamu memiliki semua itu. Jadi, jika kamu bersedia, kami akan menerima kamu di Sekte Bulan Merah dan membimbingmu untuk menjadi lebih kuat."
Zhen Yi terdiam sejenak, memikirkan segala kemungkinan yang terbuka. Kehidupan di desa Jiaohua telah memberinya banyak pelajaran, tetapi dunia kultivasi jauh lebih luas dan penuh tantangan. Bergabung dengan Sekte Bulan Merah bukan hanya akan memberinya peluang untuk tumbuh lebih kuat, tetapi juga membuka jalannya menuju berbagai misteri yang lebih dalam tentang dunia kultivasi.
Dengan tekad yang bulat, Zhen Yi akhirnya mengangguk. "Saya siap. Saya akan bergabung dengan Sekte Bulan Merah."
Elder Mei tersenyum puas. "Keputusan yang bijak. Mulai dari sini, perjalananmu akan memasuki babak baru. Sekarang, mari kita mulai perjalananmu menuju puncak."
Dengan semangat baru yang membara di dada, Zhen Yi mengikuti Elder Mei, siap untuk memasuki dunia yang lebih besar dan penuh tantangan. Walaupun ia baru saja kalah, itu hanyalah sebuah langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar di masa depan.