Seiring dengan mendekatnya waktu pertarungan grup, seluruh arena berdengung penuh dengan kegembiraan. Arena itu dipenuhi dengan teriakan dan sorak-sorai para penonton.
Di dalam, kursi-kursi penuh sesak, lautan wajah yang antusias untuk menonton pertunjukan. Di luar, kerumunan besar berdiri di depan kaca Arora, tak mampu membayar tiket bertiga lipat harganya tapi tak mau melewatkan pertarungan sekte yang mendebarkan di dalamnya.
Untuk pertama kalinya, pemasukan Arena melonjak melewati seratus ribu batu roh, sebuah bukti dari antisipasi yang mengelilingi peristiwa tersebut.
Tiga arbiter berdiri di tengah ring pertarungan, memeriksa setiap pengaturan dengan hati-hati. Taruhannya besar, dan tidak ada yang boleh terlewatkan. Seorang penyembuh peringkat ketujuh puncak secara khusus diundang untuk bersiap, siap untuk menyembuhkan luka yang pasti akan diterima.
