Gelombang angin dan ledakan angin yang tak terbatas menerjang Kent saat ia berdiri di permukaan Arena. Aura Kent berkobar dengan Dao Api saat ia membaca mantra penangkal.
"Surya Agni Aavahan" [Mantel Ilahi Matahari]
Sebuah anak panah bersinar terang dilepaskan dari tali busurnya. Namun, anak panah itu tidak menangkis mantra angin yang mendatang, atau tidak menerjang ke arah Hector.
Sementara semua orang menatap dengan penasaran, mantra anak panah menghilang begitu saja. Namun pada detik berikutnya, lapisan kubah besar berapi mulai terbentuk di sekeliling Kent dari semua arah. Gelembung berapi itu membungkus Kent seperti penghalang pelindung.
"Shu… Shu… Shu…"
Semua mantra angin milik Hector membombardir mantel ilahi yang mengelilingi Kent. Keheningan yang berat menyelimuti penonton saat semua serangan oleh Hector gagal menembus mantel yang mengelilingi Kent.