"Ahh…"
"Apa yang sedang kau lakukan?" Nyonya Fusu berteriak dengan nada imut sambil membalikkan kepalanya ke arah Kent.
"Shhh…"
Kent memberi isyarat agar dia tetap diam dan menempatkan tangan lainnya di punggungnya. Tanpa mengganggu urat racun di kakinya, ia mulai memijat kakinya agar otot-ototnya rileks sehingga uratnya sedikit melebar untuk perawatan.
"Segera, otot-otot di tubuh Nyonya Fusu dari pinggang hingga kaki menjadi rileks, dan dia menutup matanya, terpesona oleh sentuhan lembut Kent di pantatnya.
Seperti daging lembut, pantatnya menjadi halus dan lembut. Jari-jari Kent bergerak di sepanjang kaki kanannya, melemaskan tubuhnya secara signifikan.
"Sekarang, aku akan melakukan pemisahan urat." Kent mengambil jarum emas, yang sekecil bulu.
Ekspresi menyenangkan dan berangan Nyonya Fusu membeku saat melihat jarum emas menari di jari-jari Kent.
