Ruang itu dipenuhi dengan cahaya lembut lilin, yang membentuk bayangan panjang di dinding yang dihiasi dengan dekorasi mewah. Kent duduk di ujung ranjang kayu yang sangat indah dan dilapisi selimut.
Dia dikelilingi oleh manual-manual tua yang terikat kulit, dan tangannya, yang tercoreng tinta, menyelusuri halaman-halaman besar panduan terbuka tentang teknik penyembuhan ilahi. Fokusnya sangat intens saat ia mencatat detail pada selembar kertas kain menggunakan kuas tinta.
Duduk di ranjang, Kent dengan sabar memeriksa buku-buku yang ditulis oleh bibinya. Memegang kuas tinta dan kertas kain, ia terus mencatat ramuan penyembuh yang berkaitan dengan kondisi Amelia.
Meskipun ada beberapa referensi untuk saluran aura yang hancur, dia tidak menemukan satu pun ramuan yang dapat menyembuhkan kondisi Amelia. Dia mencatat setiap hal kecil untuk menemukan petunjuk.
"Tidak satu pun ramuan. Harus ada sesuatu di sini yang dapat membantu Amelia." Kent bergumam, menutup manual ramuan itu.
