Panah pemecah kehampaan menghantam tengah-tengah daun tua tunggal di atas pohon berkah. Meskipun menghasilkan suara keras, tidak ada ledakan karena ini adalah mantra pertahanan. Daun tunggal itu terlepas dari pohon dan mulai turun perlahan dari puncak pohon.
"Kini serang daun itu dengan mantra panah kilat gaib." Porus memerintah dengan pandangan serius. Namun sedikit kejutan tergambar di wajahnya saat ia takjub akan ketepatan sasaran Kent yang sempurna.
"Arden Ignis Telum" [Panah Kilat Gaib]
Dengan gerakan cepat dari jarinya, dawai busur bergetar, dan panah kilat gaib dilepaskan dengan semburan api.
"Boom"
Daun itu hancur menjadi ratusan bagian, dan sebagian dari mereka mulai berubah warna karena terbakar.
"Kini, lepaskan panah rantai angin dan batasi pergerakan bagian-bagian daun yang jatuh." Porus berkata dengan sedikit kejutan di matanya.
"Vinus Ventorum Sagitta"
