Di sisi timur jauh sekte Matahari Abadi, sebuah binatang bercahaya berlari cepat layaknya kilat di bawah bayang-bayang kegelapan. Kent, yang duduk di atas Kirin Apinya, bergerak cepat saat ia mendaki puncak Matahari Terbit. Untungnya, tidak ada murid lain di dekat puncak Matahari Terbit yang mungkin menyadari aksinya menyelinap.
Tepat saat ia mencapai pintu masuk puncak, dia melihat guru puncak Porus menunggunya di pintu masuk. Kent segera turun dari hewan peliharaannya dan membungkuk dengan hormat.
Tanpa menunjukkan ekspresi apa pun, Porus mengangguk. "Ini, ambil ini." Porus mengulurkan tangannya dan meletakkan mutiara giok kecil di tangan Kent. Itu adalah mutiara giok yang sama yang diberikan oleh patriark tua di pilar batu.
"Apa ini, guru?" Kent bertanya dengan penasaran sambil memperhatikan mutiara berwarna ungu di tangannya.
