"Ohh... Kamu bisa melihat kultivasiku?! Aku tidak pernah mengira kamu adalah seorang grand master magus." Kent berseru dengan nada pujian.
"Nooo... Aku masih master magus. Karena sebuah benda istimewa yang kupunya, aku bisa merasakan kultivasimu." Sophia menjawab tergesa-gesa sambil menerima sebuah ramuan dari tangan Kent.
"Apa benda itu?" Kent bertanya dengan penasaran.
"Maaf... Itu semacam rahasia. Ngomong-ngomong, kamu masih belum menjawab pertanyaanku." Sophia berkata sambil melangkah maju. Kent mengikutinya dengan erat. Jika dibandingkan dengan murid-murid lainnya, Sophia dan Kent sedikit lebih jauh memasuki hutan. Namun mereka masih dalam jangkauan pandang murid-murid lainnya.
Dengan seufah, Kent mulai menjelaskan surat rekomendasi dari Penatua Sinara dan bagaimana keadaannya dengan Penguasa Puncak Porus.