Pagi ini, di halaman belakang keluarga Arul yang luas, tuan muda Arul sedang mempraktikkan mantra baru di bawah bimbingan Tetua Agung dari Sekolah Magus Keluarga Langit. Karena hubungannya dengan keluarga Arul, Tetua Agung secara pribadi mempersiapkan Arul untuk kompetisi yang akan datang.
"Fokus, Arul muda," ucap Tetua Agung, suaranya mengandung bobot pengetahuan berabad-abad. "Mantra pertahanan yang kau ingin kuasai ini membutuhkan bukan hanya kekuatan sihir, tetapi juga kejernihan pikiran dan tujuan."
Dengan anggukan yang penuh tekad, Arul fokus pada aura-nya, mengalirkan energinya. Tongkat hitam di tangannya bercahaya di ujungnya saat ia bersiap untuk melepaskan mantra baru, yang telah ia simpan untuk turnamen mendatang.
"Vortas defenso," gumamnya, kata-katanya mengalir lancar dari bibirnya saat ia mengulurkan tongkatnya seperti busur.
