Di dalam ruang jiwa Thea, nenek moyang wanita dari Istana Es sedang berusaha keras untuk menekan Thea dan menguasai kenangannya.
Thea, yang mengenali saudari perempuannya Lily, berusaha keras untuk mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya dan berbicara dengan saudarinya.
Lily, yang sedang menyentuh wajah Thea, tidak mengerti ekspresi perjuangan di wajah Thea. "Mengapa kamu tidak bicara? Apakah kamu lupa darimana kamu berasal atau tidak ingat keluarga besar tempat kamu dilahirkan?" Lily bertanya kepada Thea dengan tatapan serius.
Nenek moyang wanita itu tidak tahu harus berkata apa. Jika dia tidak bisa mengurus situasi ini, Lily pasti akan menemukan sesuatu yang salah dengan Thea. Setelah berpikir lama, nenek moyang wanita itu memutuskan untuk mengajukan pertanyaan umum tanpa mengungkapkan rincian apa pun.
"Mengapa kamu datang ke sini?" Thea bertanya sambil menghindari tatapan mata Lily.