Ekspresi Feng Yan berubah drastis, dan dia tidak bisa menahan diri untuk bertindak ketika dia mendeklarasikan, "Kalau begitu, biarkan aku merasakan kemampuanmu!" dia mengayunkan sabernya, dan menyerang si cabul yang telah menyebut dirinya Gu Feng Hua.
"Peng!"
Gu Feng Hua menangkis serangan itu dengan tangan kosong, menggunakan semacam teknik bela diri yang tidak dikenal yang membuat kedua tinjunya menjadi hitam legam saat menyerang, seolah-olah terbuat dari logam. Bentrokan dengan saber menghasilkan deretan percikan api dari gesekan.
Setelah pertukaran ini, mereka berdua mundur beberapa langkah, dan ekspresi serius muncul di wajah mereka pada saat yang bersamaan.
"Kamu seharusnya berada di lapisan kesembilan Tingkatan Mata Air Mendesak, bukan?" Feng Yan bertanya dengan ekspresi sombong, "Kalau tidak, kamu pasti tidak akan bisa menangkis seranganku ini!"
