```
Di tengah-tengah tekanan yang luar biasa di mana Su Chen berdiri, dia tetap tenang, seolah-olah tidak terpengaruh sedikitpun.
Tiba-tiba, sosok berjubah ungu itu berkelip, langsung menuju ke arah Su Chen seperti bayangan yang menetap.
Entah bagaimana, sebuah cambuk telah muncul di tangannya, sekitar dua meter panjangnya, dibalut kulit sapi dengan lapisan cincin baja kecil yang mengelilinginya.
Hanya dengan melihat cambuk semacam itu sudah cukup untuk mengirimkan merinding ke tulang belakang seseorang, apalagi kerusakan yang akan ditimbulkan ketika menghantam daging—jaminan kulit terkoyak dan daging meledak!
Yang lebih mengerikan lagi adalah tiga kait tajam yang bergelantungan di ujung cambuk!
Tiba-tiba, pria berjubah ungu itu memecut cambuknya ke arah Su Chen, jalurnya sangat aneh!
Cambuk itu membelah udara, membawa hembusan angin kencang dan suara pecah saat Yuan Sejati memancar darinya, menciptakan cahaya susu samar.
