"Tapi bagaimana bisa barang yang sangat didambakan itu berakhir di tangan seorang Jester?
Lin Ruoxue terkejut sekali lagi, menatap kosong ke arah Jester dan Su Chen.
Pertanyaan itu yang meresap di benaknya muncul lagi—sebenarnya siapa mereka?
"Ipar Perempuan, menurutmu hadiah ini sudah cukup baik?"
Jester bertanya dengan suara lembut.
Mendengar pertanyaan Jester, Lin Ruoxue tersadar kembali ke realitas.
Apa yang dia tanya? Apakah hadiah ini sudah cukup baik?
Jika hadiah seperti ini tidak sudah cukup baik, lalu hadiah macam apa lagi yang diinginkan?
"Jester, hadiah ini terlalu berharga! Aku tidak bisa menerimanya, Ipar Perempuan!"
Ini lelucon; hadiah semacam itu sudah melampaui ranah uang. Lin Ruoxue hanyalah seorang pengusaha; bagaimana dia berani menerimanya?
"Ipar Perempuan, ini hanya sebuah hadiah, kan kau tidak akan menolak memberikan muka kepada Jester, bukan?"
Jester berpura-pura seolah sedikit marah.
