Meskipun Tang Yun telah menduga hasil seperti itu, dia masih merasa kecewa.
Apakah dia benar-benar harus makan malam dengan pria menjijikkan itu?
Melirik Pan An, Tang Yun mendapati dia tersenyum menyeringai kepadanya, matanya berkilau dengan kepemilikan yang tak tersembunyi!
Saat mata Tang Yun bertemu dengan matanya, dia langsung memalingkan kepalanya, menolak untuk melihatnya lebih lama lagi!
Namun, upaya Tang Yun untuk mengabaikannya tidak membuat Pan An mundur; malah, dia mengambil inisiatif mendekatinya:
"Bagaimana ini, Guru Tang? Siap mengakui kekalahan?"
"Dalam mimpimu!"
Tang Yun melontarkan dengan dingin.
"Baiklah, untuk putaran berikutnya, Guru Tang, tolong tentukan pertanyaannya!"
Pan An berkata dengan nada mengejek, pandangannya berkeliling pada Tang Yun dengan nakal, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
Saat Tang Yun sedang memikirkan aturan apa yang bisa dia tetapkan untuk memaksimalkan keuntungannya, tiba-tiba suara lembut terdengar dari dekat.
