"Kalian lanjutkan saja pertarungan. Jangan pedulikan kami."
Begitu Ye Chen selesai berbicara, semua orang termasuk tiga saudara Chen terdiam. Mereka pikir mereka salah dengar.
Zixuan membuka matanya yang cantik lebar-lebar dan menatap Ye Chen seolah melihat orang idiot. 'Apakah orang ini gila? Tidak bisakah dia melihat kakek saya terluka? Tidak bisakah dia melihat semua orang lari ketakutan?'
Namun, Ye Chen melanjutkan makanannya dengan kepala tertunduk seolah ia tidak melihat apa-apa. Setiap sekali waktu dia meniup makanannya.
Pada saat itu, gadis kecil itu melihat setengah telur herbal dan menjulurkan lidahnya dengan cara nakal. "Ayah, aku tidak bisa menghabiskan telur ini. Bisakah kamu membantuku?"
"Siapa yang menyuruhmu memesan dua sekaligus?" Ye Chen menggelengkan kepalanya dengan tidak setuju. Kemudian dia mengambil telur dari mangkuknya dengan sumpit dan memasukkannya ke dalam mulutnya tanpa pikir panjang.
Suasana menjadi sunyi senyap.
