Dia adalah seorang pria paruh baya dengan plester di wajahnya. Orang itu terdorong-dorong di kerumunan sambil pincang. Dia akan membungkuk untuk meminta maaf sesekali.
Ye Chen langsung berjalan mendekat begitu dia bisa melihat wajah orang itu lebih jelas. Dia memanggilnya secara instinktif, "Da Tian'er?"
Pria paruh baya itu menoleh ke arah Ye Chen. Dia menggigil sebentar sebelum berbalik dan berlari menuju pintu keluar klub malam tanpa mengatakan apapun.
Ye Chen langsung mengejarnya. Dia menangkapnya di jalan dan berkata dengan dingin, "Yang Tian, kenapa kamu lari saat melihat aku?"
Pria paruh baya itu membeku dan hanya berbalik setelah beberapa detik keheningan. Wajahnya tampak lesu dan dia memaksakan senyum. "Xiao Yezi, aku bukan lagi Yang Tian yang dulu kau kenal. Kenapa kamu masih ingat aku? Kenapa?"