Ye Chen menoleh ke arah suara dan melihat seorang pemuda dengan langkah pongah mendekat dari jarak dua meter.
Pemuda itu tampan, tapi wajahnya tidak terlihat sehat. Dia mengenakan kaos Armani santai dan gelang manik berwarna kuning muda di pergelangan tangan kirinya. Ada juga cincin giok hijau tua di ibu jarinya.
Yang paling menarik perhatian adalah kalung emas panjang dan berat yang dia kenakan di lehernya. Di ujung kalung tersebut tergantung liontin emas berbentuk gembok.
Sementara itu, ada tiga hingga lima preman di belakang pemuda itu. Mereka terlihat rendah dan jahat bersama-sama. Dari kejauhan, mereka terlihat seperti preman yang suka berkumpul di zaman kuno.
"Ah, bukankah itu Tuan Gu? Sudah beberapa hari sejak terakhir kali saya melihatmu." Dengan gembira, Chen Houzi berlari untuk menyambutnya. Dia tersenyum lebar sehingga wajahnya tampak seperti bunga.