"Sayang sekali, kita semakin tua, dan pada akhirnya, dunia ini akan menjadi milik kalian yang lebih muda."
Di usia empat puluh enam tahun, di masa puncak kehidupan, Yu Mingda melirik miliarder Liu Manli, lalu pada Chu Mo yang berumur dua puluhan, berbicara santai seolah-olah 280 miliar tidak ada artinya. Pria paruh baya dengan wajah pahit itu menggelengkan kepalanya dengan lembut, kemudian menutup mulut dan tidak lagi berkata apa-apa.
Di barisan depan, Liu Manli memberi anggukan kecil, menatap dalam ke arah Chu Mo, dan wanita taipan yang kekayaannya bernilai ratusan miliar itu bangkit dengan ringan ke kakinya, sebelum berjalan ke arah kursi barisan depan.
Pada saat itu, lebih banyak orang mulai berdatangan ke kelas, meskipun kebanyakan adalah pria paruh baya. Ada beberapa yang lebih tua, dan bahkan yang lebih muda pun jarang di bawah usia tiga puluh lima tahun.
Adapun wanita, selain Liu Manli, hanya ada tiga atau empat lainnya di seluruh kelas.
