Orang kedua melangkah kedepan untuk mendorong pintu, berderit, berderit, berderit, pintu mengeluarkan suara berat dan kemudian perlahan terbuka.
"Haha, jalan menuju tak terbatas, aku datang!" Orang itu tertawa lepas, siap untuk masuk.
Bang, sebuah suara terdengar, hanya untuk melihat bahwa sosoknya telah ditendang terbang keluar.
"Bagaimana orang lemah sampah dari Benua Timur berani bersaing dengan kita?" Penyerang itu berkata dengan arogan, sambil memeriksa kerumunan, ekspresinya dipenuhi kesombongan mutlak.
Balai Delapan Dewa, Tang Hai!
Kerumunan tidak bisa menahan kemarahan mereka.
Kamu orang-orang dari Benua Barat, yang jelas-jelas datang ke sini untuk mengikuti ujian, bagaimana bisa tidak menyadari perilaku sebagai tamu?
Terlalu arogan, terlalu dominan!