Lu Jiayi bicara panjang lebar sebelum dia pergi dengan hati yang kecewa.
Shi Hao tentu tahu bahwa Lu Jiayi tidak datang untuk meminta bantuan darinya; kini, siapa di Kota Sanyuan yang tidak tahu ia lumpuh?
Oleh karena itu, Lu Jiayi benar-benar merasa kewalahan dan hanya ingin meluapkan.
Tetapi Shi Hao tidak melihatnya seperti itu.
Jika Lu Jiayi memperlakukannya sebagai teman, maka ia pun bersedia memperlakukannya sebagai teman.
Ketika teman dalam masalah, apakah Anda membantu atau tidak?
Tentu saja, Anda membantu.
Masalahnya adalah, Luo Qicai adalah cicit dari Tetua Kedua dari Sekte Zhenwu. Membunuh dia berarti menjadikan Keluarga Luo sebagai musuh.
Nah, itu sepertinya bukan masalah. Bukankah dia bisa saja menyembunyikan identitasnya?
Ia diam-diam menyusun strategi.
