Yang Cheng berdiri di sana, dengan tangan terlipat di belakang punggung, memperhatikan Ling Xiao dengan pandangan dingin. Meskipun dia agak terkejut dengan kekalahan Li Anle, dia tidak terlalu peduli.
Si bodoh itu, Li Anle, pasti telah meremehkan lawannya lagi. Kalau bukan karena itu, bagaimanakah dia bisa diserang secara mendadak?
Kesombongannya, keangkuhannya, tidak ada yang menganggap itu luar biasa.
Bisa dibayangkan bahwa setengah langkah Grandmaster nomor sepuluh yang menghadapi seorang Guru Bela Diri dengan hanya tingkat kultivasi di Puncak Urat Bela Diri Lapisan Kedelapan akan dicemooh karena pengecut jika ia terlalu berhati-hati.
Sikapnya saat ini adalah normal, masuk akal.
Di depannya, Ling Xiao tidak lebih dari seekor ikan yang berjuang di atas talenan.
Mungkin sang junior master tidak dapat menanganinya, tetapi begitu senior master naik panggung, dia dengan mudah bisa memotong ikan hidup ini.
"Ah, tidakkah akan lebih baik jika dia berhenti saat sedang unggul..."
