ZINA
Zina selalu memiliki satu masalah dengan Daemon, dan itu adalah kenyataan bahwa pria itu tidak pernah berbicara. Awalnya, hal itu tidak terlalu terlihat, tapi dalam interaksi intim yang jarang terjadi antara Zina dan dia, dia menyadari bahwa Daemon tidak pernah berbicara dari hatinya.
Sebaliknya, kata-katanya selalu seperti belati bermata dua, menyampaikan kata-kata perhitungan intim dan manipulasi yang ahli.
Maka dari itu, Zina, tentu saja, tidak bisa percaya pada kata-kata yang disampaikan Daemon dengan dingin yang membuatnya terdengar seperti pria yang cemburu. Dan sebelum dia menyadarinya, dia telah menggunakan kekerasan fisik saat mendorong pria itu dengan seluruh kekuatannya.
Daemon benar-benar berhasil membuat sisi terburuk dari dirinya keluar... dan dia merasa bahwa perasaan itu bersifat timbal balik jika api yang menyala di matanya menjadi petunjuk.
