ZINA
Lima hari dalam perjalanan mereka, dan mereka sudah mencapai Perbatasan Timur-Laut tanpa kejadian apapun yang sangat mengejutkan Zina. Dia benar-benar mengira cakar atau taring akan datang menerkam lehernya... tapi tidak, perjalanannya terbukti menjadi salah satu yang paling membosankan yang pernah dia alami.
Tidak seperti dia tidak berterima kasih atas ketiadaan aksi... namun keheningan itu mengganggu dan sedikit menyebalkan. Dia masih tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa ada sesuatu yang besar yang dia lewatkan.
Setidaknya, keheningan memberinya ruang yang cukup untuk memikirkan banyak hal yang telah terjadi, dan akan terjadi. Dalam enam tahun terakhir, dia menjalani hidupnya yang penuh dengan rasa bersalah yang sempat mengancam akan mendorongnya ke titik bunuh diri, dan pada titik lain, membuatnya menjadi sekadar cangkang wanita yang hidupnya berputar di sekitar pria yang dia khianati.
