BULAN
"Apa yang telah saya lakukan sehingga mengundang kedatangan Theta yang mulia dari kelompok NorthSteed." ujar Theta EsGanas sambil menuangkan minuman untuk wanita muda yang matanya ditutup dengan kain penutup mata.
Wanita tersebut memiliki rambut hitam pekat melawan mata hijau mendung yang suram. Dibandingkan dengan Zina, keduanya bagaikan siang dan malam... cahaya dan kegelapan.
Zina hanya meluruskan tulang punggungnya, matanya yang tersembunyi tertuju pada wanita itu dengan cara yang mungkin terasa sedikit mengganggu jika saja Theta EsGanas tidak pernah melihat hal-hal yang mengganggu. Senyum cerdik menghiasi sudut bibir Zina. "Saudari, apakah kamu harus melakukan sesuatu agar aku mengunjungimu?"
Theta berambut gelap itu hanya mengerutkan alisnya pada panggilan akrab tersebut. "Kurasa tidak." Katanya sambil menyesap minumannya. Matanya menyapu wanita lain itu dengan kecurigaan.