Di gerbang kota, Obadiah dan anak buahnya baru saja tiba.
"Bos, sepertinya kondisi mereka lebih parah dari yang kita kira." kata Javis, sambil memandang dengan hina laki-laki berpakaian compang-camping yang berjalan ke arah mereka.
Apakah ini bahkan bisa disebut pakaian?
Semua 12 orang itu mengenakan pakaian kotor yang tipis dan berlubang, serta memiliki beberapa tambalan diatasnya.
Dan sepatu mereka, Uh!!!
Sepatu yang dililit kain mereka juga memiliki lubang yang terlihat.
Sebenarnya, Obadiah dan anak buahnya bahkan bisa melihat beberapa jari kaki mereka yang menjorok keluar saat mereka semakin mendekat.
Seluruh postur mereka, mengeja kemiskinan.
Debu dan kotoran di wajah mereka, membuat mereka terlihat seakan telah tidur di alam liar selama bertahun-tahun.
Obadiah dan anak buahnya tersenyum, saat mereka memandangi orang-orang primitif kucel ini.
Misi ini pasti akan berhasil.
Mereka segera turun dari kuda dan berjalan menuju para barbar itu.
