Whoosh, makhluk abu-abu yang aneh itu melancarkan serangan lain terhadap Chu Hao, tapi kali ini bukan ke tubuh fisik Chu Hao. Sebaliknya, matanya menyala dan menembak ke arah bayangan Chu Hao.
Memang, itu adalah Binatang Pemakan Bayangan.
Diingatkan oleh Kucing Gemuk, Chu Hao tidak berani membiarkan cahaya menyentuh bayangannya dan segera melakukan Langkah Angin dan Awan. Whoosh, whoosh, whoosh, ia bergerak dengan cepat, secepat kilat, sambil secara bersamaan mengulurkan tangannya ke depan untuk melepaskan serangkaian Pukulan Sabit.
Pukulan Sabit, yang dipadukan dengan Cahaya Bintang, dilepaskan satu demi satu dengan kekuatan yang benar-benar menakutkan, membahayakan setidaknya untuk seorang Pejuang.
"Awooo—" Binatang Pemakan Bayangan itu terkena luka di kakinya oleh Pukulan Sabit, segera menyemburkan darah berwarna perak dan menjerit kesakitan.
"Kucing Gemuk, Binatang Pemakan Bayangan ini tampaknya tidak terlalu tangguh," kata Chu Hao.
