Di bawah antisipasi semua orang, pintu besi kelima dan terakhir perlahan terbuka.
Kerumunan menyergap masuk.
"Ah." Seseorang langsung berteriak, karena kondisi di sini terlihat lebih buruk; buku-buku tidak dapat bertahan lama di lingkungan yang lembap. Beberapa buku belum membusuk tetapi, ketika diambil, ternyata telah sepenuhnya menempel bersama, berubah menjadi kue kertas.
Kebanyakan sudah korosi.
Sekte Semangat Abadi dahulu adalah Sekte Kelas Lima. Gudang harta ini pasti berisi Teknik Kultivasi Kelas Bumi dan Teknik Bela Diri, mungkin bahkan Tingkat Bumi Kelas Menengah.
Hilang, semuanya hilang.
Berbeda dengan yang lain, Nangong Rou tidak melihat Teknik Kultivasi di rak besi di sekelilingnya tetapi berjalan lurus ke depan.
Di akhir ruang batu ini, ada meja batu hijau, dan di atas meja itu terdapat kotak besi yang tertutup rapat.
Nangong Rou mengulurkan kedua tangan, tetapi tangannya gemetar, menunjukkan kegelisahannya yang dalam.
