```
Ketika niat membunuh Peri Bulan Air menyala, Chu Hao langsung merasakannya.
Serangannya meluap dengan keganasan yang tidak tertandingi, setiap gerakan mematikan, tanpa belas kasihan.
Bukan berarti dia menahan diri sebelumnya, tetapi sampai saat itu, dia bertarung secara konservatif, selalu menyimpan sebagian kekuatannya untuk melindungi diri sendiri, agar dia dan Chu Hao sama-sama tidak mengalami kekalahan yang sia-sia—tentu saja, Chu Hao akan terluka parah, sementara dia hanya akan terluka ringan.
Jika dia yakin akan menang, mengapa dia harus membiarkan dirinya terluka?
Tetapi sekarang, ketika niat membunuh Peri Bulan Air melonjak, dia tidak lagi menyisakan kekuatan untuk melindungi diri sendiri; dia mengalirkan seluruh kekuatannya ke dalam serangannya, tampaknya siap untuk menerima balasan serangan dari Chu Hao hanya untuk meledakkannya.
Niat membunuh itu absolut dan tegas.
