Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

detektif Fahmi

Fahmi_Juliansyah
--
chs / week
--
NOT RATINGS
97
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal pertemuan part 1

Di pagi yang cerah pada tanggal 15 Juni 2027 hari dimana sekolah sudah membuka pintu ajaran baru , dengan awal dimana mereka akan mengikuti upacara pagi tetapi saat keadaan ramai cepat-cepat pergi sekolah ada satu murid yang masih tertidur lelap karena ia lupa.

Untuk meng-set alarm dan baru bangun pada pukul 06.10 , ia terbangun karena ibunya meneriaki nya untuk bangun dan bergegas.

"Hamm.. berisik nya ada apaa pagi-pagi buta gini"

Nama Fahmi kelas 12 jurusan ak..

"Aa... Cepet bangun udah mau telat ini"

"Hmm..telat ?!", sambil menggaruk kepala nya dan berpikir sejenak maksud telat.

"Oiya ! , sekolah udah masuk...", setelah Sadar ia pun langsung lompat dari kasur dan lari ke kamar mandi .

"Bunda kenapa...ga bangunin aa", sambil sedang mandi terburu-buru.

Setelah ia selesai mandi dan memakai baju lengkap,bunda sedang menyiapkan kotak makan nya dan juga membalas pertanyaan Fahmi saat di kamar mandi, dan memberitahu kalau temannya menunggu di depan.

"Lagian biasanya langsung bangun kalau di cubit dikit ,? Malah tidur lagi". dengan wajah bertanya

"Eh...!! Iyakah hehe", sambil tertawa menyeringai

"Dah cepet sana temen mu nungguin Lo kasih ", sambil tersenyum kepada Fahmi.

Setelah siap semua ia pun cium tangan bunda untuk pergi ke sekolah.

"Weh.. Rhido makasih banget nunggu in"

"Tenang aja mi.. ku tunggu in kok ", nama Rhidoka kelas 12 dan jurusan yang sama dengan Fahmi .

"Sudah ayo bergegas ke sekolah nanti di tegur pak Doni ", kata Rhido dan Fahmi membalas ayo , mereka pun bergegas lari ke sekolah agar tidak di tegur.

"Sudah mau jam 6.30 pagi ,sudah tidak terlihat murid kita tutup saja" ,kata pak Doni sambil menguap, sesaat mau di tutup gerbang sekolah dari jauh terdengar suara.

"Tunggu tunggu pak Doni jangan di tutup gerbang", sambil lari dengan kencang dan mereka berhasil memasuki sekolah.

"Amboy ,sudah cepat masuk kelas nanti di marahin", Dengan muka tegas.

"Terimakasih... Pak Doni ×2", kata mereka berdua.

" Yaa.. anak jaman sekarang suka sekali terlambat sekolah ". Sambil menggeleng geleng kepala , dan tiba tiba ada suara jejak kaki dengan kecepatan tinggi dan masuk gerbang yang hampir mau ditutup walau sempit ia masih bisa untuk masuk ke sekolah.

"Heii... , ampun anak tadi tapi tadi siapa ya kurang kenal , oiya katanya ada anak pindahan, baru pindah tingkah gitu tchtchtch".

Di depan kelas 12 AK 1 mereka berdua melihat guru masih di ruang guru tadi dan mereka pun langsung masuk tanpa mengetuk pintu dan bergaya, dengan santai jalan menuju tempat duduk.

"Rhid.. untuk guru mapel sekarang masih dibawah ya haha", kata Fahmi.

"Iya mi.. ", dengan wajah santai.

Setelah merasa selamat ternyata mereka salah karena muncul suara yang menyebut nama mereka " Fahmi , Rhidoka", sambil gemetar mereka baru ingat kalau hari ini satu jam akan digunakan wali kelas mereka Bu Zariah.

"Maaf Bu Zariah ", kedua dua nya pun membungkuk dan meminta maaf tapi karena informasi ini penting mereka pun disuruh langsung duduk.

"Baik anak-anak ibu disini hanya ingin memberikan informasi yang murid-murid harus di dengar dan ingat", sambil keliling.

"Baik Bu Zariah" kata satu kelas.

"Informasi yang akan ibu kasih iyalah informasi tentang, murid pindahan ". Sambil tersenyum dan mengangkat satu jari, murid-murid yang sudah serius pun langsung lemes ,semangat dan ada yang mikirin cowo atau cewe.

"Baik anak-anak tenang dulu ya ,dan silahkan masuk", murid-murid lain pun langsung melihat ke arah pintu sambil berharap murid yang di harapkan.

Lalu keluarlah seorang perempuan yang cukup tinggi , membuat banyak pria yang jadi ingin mendekati perempuan itu dan di dipihak perempuan ada yang merasa kesal pertama kali karena para pria bereaksi seperti itu.

"Ok anak-anak harap diam", para murid pun terdiam karena mengikuti perintah guru.

"Ok silahkan perkenalkan kepada teman-teman baru kamu disini".

Saat mereka sedang tegang-tegang nya menunggu perkenalan dari murid perempuan baru, tiba-tiba murid itu mengambil spidol dan menulis nama nya di papan tulis ,nama nya adalah Alice vel northmur .

"Nama ku Alice vel northmur,atau panggil Alice saja salam kenal semua", semua terkaget dengan perkenalan Alice yang begitu mengeluarkan aura yang sangat bersinar membuat satu kelas mengatakan dalam hati "ketua-kelas!!".

Semua murid yang mendengar perkenalan Alice langsung bersamaan bersorak dan mengatakan ketua kelas, ketua kelas!!, karena sorakan itu membuat Alice kaget ,guru pun langsung menyuruh Alice untuk duduk di bangku di depan yang masih kosong.

Setelah informasi murid baru selesai ibu Zariah pun ganti topic dan memberikan informasi yang harus didengar dan diingat.

Guru Bu Zariah pun Bercerita

"Anak-anak, kalian tahu rumah kosong di ujung jalan dekat hutan kecil itu?" tanya Bu Zariah saat jam pelajaran hampir selesai.

"Rumah tua yang angker itu, Bu?" balas salah satu murid.

Bu Zariah mengangguk pelan. "Iya, rumah itu. Dulu, ada beberapa anak sekolah yang nekat masuk ke sana. Katanya, cuma mau uji nyali. Tapi... sebagian dari mereka tidak pernah keluar."

Seluruh kelas terdiam, suasana mendadak tegang.

"Apa yang terjadi, Bu?" tanya seorang murid dengan nada penasaran.

"Entahlah. Warga sering mendengar suara langkah kaki dan tawa anak-anak di dalam rumah itu, meskipun kosong. Sampai sekarang, orang-orang memilih menjauhi tempat itu. Jadi, jangan pernah coba-coba mendekati, apalagi masuk ke sana, ya."

"Kenapa, Bu? Takut ada hantunya?" celetuk seorang murid, mencoba mencairkan suasana.

Bu Zariah tersenyum tipis, tapi sorot matanya serius. "Bukan soal takut atau tidak. Kadang, ada tempat yang lebih baik kita hormati dan biarkan tetap sunyi."

"Apalagi tempat itu karena sering menimbulkan banyak korban polisi sampai bertindak,jadi disini ibu mengingatkan jangan pernah pergi ketempat itu ya", setelah bu Zariah memberitahu banyak murid yang takut dan ada yang malah ke trigger untuk melakukan uji nyali.

"Maaf rumah angker yang dimaksud itu di gunung belakang kota" tanya Alice kepada salah satu murid.

"Yap ... Rumah angker nya itu dekat gunung belakang kota dan merupakan rumah bekas rumah bangsawan yang dulu merupakan bangsa penjajah", ia pun bercerita sampai detail.

"Ohh...."kata Alice

"Ohh... Doang? Hahahaha ,oiya kita belum sepenuhnya kenalan , kenalkan saya Athila Sandrena panggil saja athila".

"Alice vel northmur, panggil aja Alice salam kenal athila".

Saat dua cewe di depang bangku Fahmi dan Rhidoka sedang berkenalan , mereka berdua pun sedang memikirkan sebuah ide , dan bergumam di belakang walau tidak keras suara yang dikeluarkan.

Athila dan Alice dapat mendengar sedikit suara itu, dan yang mereka berdua dengar ialah bahwa Fahmi dan Rhidoka berencana menyelidiki rumah yang baru diceritakan oleh Bu Zariah, athila yang mendengar itu pun berpikir itu merupakan permainan cowo dan tidak penting.

Sampai ada suara yang mengatakan "ikutin yuk", athila kaget dan mencari sumber suara yang ternyata yang mengatakan itu adalah Alice dan athila kaget dan menanyakan alasannya .

Alice pun menjawab dengan cepat kalau "mungkin bakal seru ", sambil tersenyum lalu athila mikir baru kenalan kenapa harus nemenin bangat kaya sahabat,tapi perkataan itu akan terbantah ,saat athila melihat Alice mengatakan.

"Tolong aku ingin lihat", muka meminta pertolongan dari Alice yang sangat imut ,dan terang membuat athila pun menyerah dan akan menemani nya "ok kutemani", kata athila.

"Yeyyyy...", semangat Alice . Dan melainkan dibelakang para laki-laki yang tidak mendengar rencana athila dan Alice padahal cuman dibelakang ,terbingung heran .

Reviews