"Hah!? Kenapa aku ada di hutan? Bukankah tadi aku sedang berbaring?" tanyaku.
Srekk... Srekk...
"Suara apa itu?"
"Wow~wow~ ada manusia di sini... Aroma darahmu harum sekali~ Aroma darahmu menggoda sekali, aku ingin mencicipi darahmu..." Aku menatap ngeri ke arah lelaki berjubah hitam di hadapanku.
"Tunggu sebentar... Siapa kamu? Apakah kita pernah saling kenal sebelumnya?"
"....Aku seorang Vampir" katanya.
"..."
"UWAAAHHHH!!!! IBU!!!! ADA VAMPIR!!!!!" teriakku sambil menunjuk lelaki itu, lelaki itu mundur beberapa langkah sambil menutup kedua telinganya, lelaki itu menatapku tajam dengan ekspresi kesal.
"Hentikan teriakanmu!!! Tidak akan ada yang datang menolongmu..." Katanya sambil berjalan ke arahku sambil menunjukkan taringnya, aku menatap pria itu dengan tatapan ngeri. 'Seseorang, tolong aku!...' pikirku dalam hati.
Lelaki itu berjalan begitu cepat dan kini ia sudah berada di depanku. Tangannya berusaha menggapaiku hingga suara geraman mulai terdengar di telingaku. Aku refleks menoleh ke arah sumber suara geraman besar dari arah pepohonan yang lebat. Sosok serigala besar muncul.
Serigala hitam besar yang kini tengah menggeram ke arah lelaki itu tampak mengerikan, taringnya yang tajam membuatku menggigil ketakutan. Diikuti oleh kawanan serigala di belakangnya. Aku yakin serigala hitam besar itu adalah pemimpinnya. Lelaki itu tampak ketakutan dan tak percaya dengan serigala-serigala di depannya, ia pun bergegas berlari dengan kecepatan vampirnya, membuat kawanan serigala itu dengan cepat mengejarnya. Aku terdiam sejenak. rasanya familiar, tunggu sebentar.... mataku terbelalak kaget dan aku pun tersadar bahwa sekarang aku berada di dunia Twilight!!!?. Dan tadi serigala hitam besar itu.... Sam Uley!!!!, dan aku belum pernah melihat vampir itu sebelumnya? Siapakah vampir berjubah hitam itu?? apakah salah satu anggota Volturi? mungkin.
Kemudian sosok serigala hitam besar menarik perhatianku, sesaat tatapan kami bertemu. Menatapku dengan saksama, Sam Uley, serigala hitam itu menatapku khawatir.
Aku terdiam sejenak dan teringat kejadian yang sangat mengerikan tadi, tiba-tiba vampire itu muncul dan ingin menyerangku, untung saja Sam Uley dan gengnya datang tepat waktu. Aku sangat berterima kasih kepada mereka yang telah menyelamatkan hidupku.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika Sam Uley dan gengnya tidak datang, mungkin aku sudah mati di tangan vampire itu. Aku kepikiran Sam Uley dan gengnya mengejar vampire itu, kuharap mereka baik-baik saja. Aku benar-benar takut jika terjadi sesuatu pada mereka.
"Hei, Apa kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka?" kata seseorang, aku terkejut dan menoleh, betapa terkejutnya aku saat melihat Sam Uley dan gengnya berjalan ke arahku, Sam Uley sudah berdiri di depanku sambil menatapku dengan khawatir.
"Tidak ada yang terluka, aku baik-baik saja! Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja..." jawabku.
"Syukurlah, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sam Uley kepadaku.
"Ah itu.... Aku tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja aku berada di sini." Kataku. "Begitu ya..., Oke, bagaimana kalau kau ikut dengan kami?" Kata Sam kepadaku, aku menatapnya. "Ya, Terima kasih dan maaf telah merepotkan kalian." Kataku.
"Tidak apa-apa, sama sekali tidak merepotkan." Kata Sam Uley sambil tersenyum tipis.
Ketika kami tiba di depan rumah Emily, aku melihat Paul dan Sam memasuki rumah. Hanya aku dan Jared yang tertinggal di depan rumah Emily.
"Hei.. soal Emily, adiknya Sam. Jangan menatapnya, itu mengganggu Sam.." Jared mulai menjelaskan, katanya kepadaku seolah memberi peringatan sebelum aku masuk. Aku tidak yakin apa yang dikatakan Jared, Emily adalah adiknya Sam? Itu tidak mungkin. Aku ingat dengan jelas, bahwa Sam membekas pada Emily, bukankah Emily adalah pasangannya. Bagaimana mungkin. Hanya seorang adik?. Hahh ini berbeda dengan apa yang kuingat di dunianya, selain itu aku sangat menyukai beberapa karakter Twilight dan mencari tahu lebih banyak dari pencariannya di internet tentang karakter Twilight lainnya. Aku yakin bahwa Sam adalah pasangan Emily, mengapa di dunia ini dia adalah adiknya. Tentu saja ketika menonton film tersebut, Emily adalah tunangan Sam bukan adiknya.
"Kalian lapar?.. kayaknya aku harus tanya". Ucap seseorang, yang kutahu namanya Emily. Aku tahu kenapa mereka tidak boleh terlalu memperhatikan Emily, Emily punya bekas luka di wajahnya. Tapi bekas luka itu tidak menutupi kecantikan Emily. Kulihat Jared yang sudah duduk di kursi,bersama Emily sambil membawa muffin yang ditaruh di meja di hadapan mereka. "Siapa dia..?". Kudengar Emily bertanya pada Sam Uley, kini tatapannya tertuju padaku, Emily menatapku sebentar, membuatku malu di bawah tatapannya. "Ohh, kami menemukannya di hutan sendirian, dan kami tidak tahu namanya, hei nona, siapa namamu?" kata Paul sambil memakan muffin itu dengan antusias. Sementara Sam terus menatapku, aku makin malu ditatap oleh tokoh favoritku, pujaan hatiku. Sam Uley.
"Hmmm... namaku Cindy Angelina, kalian bisa memanggilku Cindy." Kataku.
"Wah, namamu cantik sekali, orangnya juga cantik sekali..." puji Emily sambil tersenyum hangat, membuatku malu mendengar pujian Emily itu.
"Simpan sebagian untuk yang lain. Dan kau Cindy, muffin?" kata Emily dan dia menawariku muffin. "Terima kasih," kataku.
"Ini benar-benar muffin terenak yang pernah aku makan..." kataku di sela-sela gigitan.
"Senang kamu suka, makanlah yang banyak, masih banyak muffin tersisa untukmu..." jawab Emily hangat.
.
.
.
.
.
Aku benar-benar tidak percaya bahwa aku memasuki dunia Twilight, aku bertemu dengan karakter favoritku, pujaan hatiku, Sam Uley yang diperankan oleh Chaske Spencer. Dia benar-benar sempurna dan seksi, aura hot daddy-nya benar-benar terasa di sini. Aku mengagumi sosok Chaske dan mustahil bagiku untuk memilikinya, bukan karena dia tidak laku, tetapi aku menyukai orang yang tidak tergapai seperti Chaske/Sam.
"Hei, apa yang sedang kau pikirkan?" Aku terkejut dan menoleh mendapati Sam Uley bersandar di dinding sambil menatapku. Sejak kapan dia ada di sana? Aku tidak menyadarinya.
"Ah, tidak ada yang terlintas di pikiranku..." jawabku gugup, suaranya sangat berat dan dengan nada serak itu membuatku terasa melayang.
"Udara di sini sangat dingin dan pakaianmu sangat tipis, masuklah atau kamu akan masuk angin," kata Sam Uley.
"Ah, ya, Baiklah..."
****
Sampai jumpa di episode berikutnya!! jangan lupa like dan comment, share ya kawan! Thanks 💗✨🌼🦋🤗