Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku adalah Vernal Nava, Dewa Kehidupan.

Raizel_Chronoa
14
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 14 chs / week.
--
NOT RATINGS
194
Views
Synopsis
Truck Kun? Ya, berhasil mati. Sang MC, Ariel, sebenarnya ingin mati dan bereinkarnasi tidak seperti orang lain yang mati tanpa sengaja, tetapi dia sebaliknya. Membaca terlalu banyak Isekai dan Reinkarnasi, dia pikir itu akan menyenangkan dan mencobanya. Setelah mati, dia berkeliaran di suatu tempat yang tidak akan pernah bisa dia tinggalkan. "Kau BOHONG, Tuhan," gerutu Ariel, lalu tiba-tiba suara Tuhan di dalam kepalanya terdengar.
VIEW MORE

Chapter 1 - truk yang mematikan

"Hmm, aku penasaran apakah aku bisa bereinkarnasi." Pikir Ariel. Karena dia tidak peduli dengan kematian karena dia punya sedikit teman dan tidak punya keluarga yang perlu dikhawatirkan, dia ingin mencoba bereinkarnasi dari truk kun atau mobil kun!

Dengan ide bodohnya dia memutuskan untuk melompat ketika melihat truk.

*BERBUNYI*

Ya Ariel melihat truk datang menuju jalan ini.

Ariel kemudian berlari saat lampu hijau menyala.

Truk itu berusaha berhenti setelah melihat Ariel berlari ke tengah. Bahkan pengemudi truk menginjak rem, dia tetap menabrak bocah itu.

"Oh sial…" kata pengemudi truk itu.

....

"Halooo?" seru Ariel. Tak seorang pun menjawab.

"Ck ck kalau gitu, bukankah semuanya bohong kalau kamu mencoba bereinkarnasi?" kata Ariel.

Tiba-tiba sebuah suara memanggil.

"Yoo Bocah," kata suara itu. Jelas mengejutkan Ariel.

Lalu Ariel menggelengkan kepalanya dan pikirannya menjadi lebih jernih.

Dengan pertanyaan berikut kepada suara itu, "Hei.. apakah kamu Yesus?"

Suara itu tertawa terbahak-bahak. "Nak, aku bukan Yesus. Pengaruhnya lebih besar dari pengaruhku, Tsk Tsk," kata suara itu. Sang pembawa acara bersumpah bahwa suara itu mengangkat bahu bahkan tanpa melihat.

"Kalau begitu, apakah kamu Buddha?" tanya Ariel dengan bodoh.

"Ah, si botak itu tidak pantas untuk perhatianku." Kata suara itu dengan penuh kebanggaan.

"Kau dewa, kan?" Sang dewa membenarkan.

"Hmm, mungkin jika kalian menyebutnya seperti itu. Tapi aku sebenarnya disebut alam semesta, kau tahu." Kata 'alam semesta'

"Alam semesta? Seperti dewa segalanya..?" tanya Ariel tanpa sadar.

"Ya ya, aku benar-benar melihat kematianmu. Oh aku tidak pernah melihat orang sebodoh dirimu yang mencoba bereinkarnasi dengan cara tertabrak truk, kun." Dewa alam semesta tertawa terbahak-bahak sekali lagi.

Ya, ini akan berlangsung selamanya…