Suatu pagi yang cerah Dirumah Besar ."
Hoaaaaammmmmmm ....." Lisa dengan menggeliat dan melihat keadaan sekitar yang tampak Sunyi .
Jam berapa nih ? , kayaknya masih pagi banget deh ." Lirihnya dengan sesekali menggeliyat mengucek kedua matanya .
Lisa meraba -raba bagian belakang tempat Arga merebahkan tubuhnya tapi itu nihil , Pemuda tampan itu tak ada di sampingnya tampa ia sadari. "
Mas , Mas Arga kamu dimana ." Panggilnya
Masss ..."
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi, dengan di iringi teriakan Lisa dengan suara khas bangun tidurnya .
Krieeekkkk ....." Suara pintu kamar mandi terbuka pelan , dengan memperlihatkan Pemuda tampan dengan tubuh tegap dan putih .
Lisa menatapnya tanpa berkedip kearahnya , dengan menelan Saliva tak karuan .
Hmmmm.. Ada apa sayang ? , kamu sudah bangun ." Tanya Arga dengan sembari menggosok kepalanya dengan handuk.
Ohhh ternyata Mas sedang mandi toh ." Ucapnya dengan tersenyum Simpul
Iya Sayang , Mas mau berangkat ke Kantor sekarang ." Ucapnya dengan memakai Jas Birunya dengan cepat .
Lisa yang tak kuasa menahan Ngantuk pun memejamkan matanya kembali , tanpa melihat dab membantu Suaminya yang akan pergi ke Kantor dikala itu .
Arga yang sangat mencintai Istrinya itu hanya membiarkannya saja dengan Posisi istrinya yang sudah terlelap kembali di kasur empuknya .
Cupppppp..." Satu kecupan hangat mendarat di kening Wanita Manis yang sedang tertidur pulas itu.
Mas pergi dulu sayang ." Bisiknya di telinga kanan Lisa dan akan hendak meninggalkannya pergi .
Tak tak tak ." Terdengar suara hentakan sepatu Arga, menuju Bawah menghampiri Maya di Meja makannya .
Pagi Maaa ." Sapa Arga pada Maya yang juga menatapnya .
Pagi juga sayang ." Sahutnya dengan sesekali Mata Coklatnya mencari keberadaan seseorang di belakangnya .
Arga duduk dan mengambil nasi goreng yang telah Siap dihidangkan di piringnya . Dengan Gaya Coolnya Arga memakannya dengan sangat Sopan dan terlihat sangat Tampan meski Saat makan .
Lirik mata Maya tak bisa berbohong , dengan dahi mengkerut dirinya menolah noleh mencari keberadaan Wanita itu .
Dimana Istrimu ? , mengapa dia tidak bersamamu lagi ! ." Dengan ketus
Sudahlah Ma ." Singkat Arga sembari menyuapkan Makanan ke mulutnya .
Dasar Mantu Malas ! , Udah siang bukannya bangun eh enak ajah tidur-tiduran . Emang dia disini disuruh males -malesan gitu .
Dengan kesal Maya berucap ."
Lisa juga capek Ma , dia semaleman melayani Arga dengan Baik ." Lirih Arga tersenyum ketika mengingat kejadian Tadi malam .
Apa maksudmu hah ! , Wanita pemalas itu tak pantas kamu sayangi ." Bentaknya
Ah udah lah Ma , Arga pergi dulu . "
Arga yang sudah selesai menghabisi nasi goreng di depannya langsung bergegas ,dan meminggalkan Maya sendiri yang sedang emosi kepada Istrinya ."
Arga .....Argaaaaaa ..." Teriaknya
Arga yang sedang terburu-buru tak mendengarkan perkataan Ibunya padanya . Yaa bukan hal biasa seperti ini sudah seringkalinya , yang membuat dirinya lelah menghadapi Maya yang selalu memarahi Istrinya .
Ini semua gara-gara Wanita itu . Awas aja nanti dia ." Ucapnya dengan Geram
Di sisi lain Lisa sedang menghayati mimpinya yang indah tampa gangguan .
Jam menunjukkan 10 pagi dan Lisa masi dengan di posisi yang sama . Tak berapa lama ada pergerakan dari tubuhnya, dengan mengusap usap wajahnya dengan pelan .
Ehmmmmmmm....." Dengan menggeliyat dan memicingkan Mata sekeliling .
Eh astagah Mas Arga mana ? , kok aku bisa ketiduran lagi sih ." Ucapnya dengan menggaruk kepala yang tidak gatal .
Dengan secepat mungkin Lisa berlari menuju tangga mencari keberadaan Suaminya .
Mas , Mas Arga kamu udah Berangkat Tah ?." Dengan memanggil Arga di ruang tamu .
Dengan keadaan baju yang masih berantakan , dan Rambut yang acak-acakan Lisa keluar Kamarnya mencari Suaminya di Ruang Tamu .
Dari kejauhan Seseoarng melihatnya dengan berdesis ke arahnya , sedangkan Lisa hanya seperti orang bingung mencari keberadaan Suaminya diluar .
Heh Mantu pemalas ! , Sedang mencari apa kamu hah . Udah jam berapa ini baru bangun ?, Enak banget yaaa ." Ucapnya dengan Kasar
Lisa yang mendengar itu tak mengubrisnya , dia hanya kembali lagi ke arah tangga Kamarnya yang ada di atas .
Udah deh mendingan kamu cerai aja sama anakku udah gabisa masak, pemalas lagi ."Dengan menatap Tajam ke arah Lisa
Lisa mendengar itu menghentikan langkahnya , dengan pelan menoleh ke arah Maya dengan Raut Wajah Malas .
Hah apa Mama bilang ?, Lisa gak denger ."dengan gaya tangan di telinganya .
Percuma Mama bilang sampek seratus kali , kalo Mas Arga Cinta mati sama aku yaa gak akan hahaha." Ucap Lisa dengan melanjutkan kembali menjauhi Maya yang sedang murka .
Apa kamu bilang ! , Dasar Mantu gak tau diri . Masih untung aku nerima kamu disini , cobak kalo enggak udah..... hisssss." Maya menghentikan Bicaranya dengan adanya suara Dering posel di sakunya ."
Derttttt.....dertttt. " dengan sigap Maya mengangkatnya .
Halo ."
Apa ? ." Dengan ketusnya
Wen wen wen ..... Sabar dong , kenapa kamu apa ada masalah lagi dengan mantumu itu ? ."Tanya seorang Wanita disebrang sana .
Hmmmm biasalah , diakan emang mantu gak tau diri . Masih Untung aku nampung dia disini ,kalo enggak dia pasti masih jadi orang Miskin ." sahut Maya
Waduh gitu toh . Gimana kalo kita ketemu aja gimana ?, nantu lo sepuasnya bisa cerita sama aku ." Ucapnya
Bener juga kamu aku emang lagi butuh seseorang yang mau dengerin kekesalan aku ini , percuma cerita sama Arga dia kayaknya udah kenak pelet si Mantu malas itu ."
Ok deh kalo begitu . Aku tunggu kamu di caffe tempat biasa , jangan lupa okey ." Ucap wanita itu dengan sangat meyakinkan .
Oke Bestih ." Singkatnya dengan mematikan ponselnya .
Sebaiknya aku lekas pergi aja dari sini , males juga ngeliat muka wanita itu lama-lama ." Lirih Maya dengan berlari kecil menuju kamarnya .
Di kamar Lisa
Lisa berlari menutup pintu kamarnya dengan keras , lalu tak lupa menguncinya . Dengan wajah di tekuk Lisa mencoba meredam Emosinya pada Mertua Cerewet itu .
Ihh kenapa juga ya aku dapet Mertua mulut mercon gitu . Udah cerewet ngeselin lagi ." dengan menggerutu .
Ah bodo amat , dikira aku takut apa ! . Lagian Mas Arga gak pernah tuh belain dia , Mas Arga tau kalo ibunya tuh emang Bawel ."
Udah ah mending aku mandi aja , ngapain juga mikirin Mak lampir itu ." Ucap Lisa sembaru berlari dan mengambil handuknya .
Suara gemercik air yang terus turun membasahi tubuh Wanita ber kulit Kuning Langsat itu . Lisa sangat menikmati betapa segar tubuhnya dengan gucuran air dan adanya aroma mawar pada sabunnya itu .
Nikmatnya dunia ini , apalagi dengan tidak adanya mertua seperti diaaa hahh ." Lirihnya sesekali memejamkan mata di bate upnya .
Beberapa menit cukup lama Lisa menghabiskan waktunya di air . Lisa mematikan aliran airnya dan meraba handuknya yang tergantung di sampingnya .
Dengan lilitan demi lilitan dia lilitkan pada tubuhnya yang seksi itu .
Dengan melangkahkan kakinya keluar kamar mandi,memperlihatkan tubuh moleknya nan indah .