Di dunia yang terlupakan, di bawah langit yang tidak pernah terjamah oleh cahaya bintang, ada kerajaan yang berdiri di atas dasar kekuatan yang misterius. Sebuah mahkota yang tidak hanya berisi permata berkilau, tetapi juga kekuatan yang dapat mengubah takdir dunia. Mahkota itu, yang dikenal sebagai Crown of the Starless Night, telah hilang sejak ratusan tahun yang lalu. Dan sekarang, takdir baru pun mulai terjalin.
Di sebuah desa terpencil, di ujung dunia yang tak terjamah, seorang pemuda bernama Eryan berdiri di tepi jurang, menatap langit yang gelap dan penuh kekosongan. Sejak kecil, Eryan telah mendengar cerita tentang mahkota legendaris yang mampu memberikan kekuatan tak terhingga kepada pemiliknya. Namun, dia tidak pernah benar-benar percaya—hingga malam itu.
Sebuah suara, lembut namun penuh perintah, menyusup ke pikirannya. Suara itu datang dari dalam dirinya, seakan berasal dari kedalaman jiwa. "Bangun, Eryan. Waktumu telah tiba."
Tiba-tiba, di bawah langit yang gelap gulita, muncul sebuah cahaya samar. Sebuah benda yang berkilau meskipun langit tak memiliki bintang. Itu adalah mahkota yang dicari-cari oleh banyak pihak—sebuah artefak kuno yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan atau memusnahkan dunia. Dan kini, mahkota itu berada tepat di depan Eryan.
Namun, mahkota itu bukan satu-satunya yang tertarik padanya. Di kejauhan, sosok-sosok misterius mengamati. Mereka adalah para pemburu, para pengikut yang telah lama mencari mahkota itu untuk memanfaatkan kekuatannya. Mereka tahu, mahkota itu akan memilih pemiliknya—dan Eryan, tanpa disadari, adalah orang yang dipilih.
"Apa yang akan kamu lakukan, Eryan?" suara dalam dirinya bertanya lagi, lebih tegas kali ini.
Dengan hati yang penuh keraguan dan semangat yang membara, Eryan melangkah maju, meraih mahkota itu. Ketika ia memegangnya, seberkas cahaya menyinari langit yang gelap, memecah keheningan malam yang panjang. Dunia di sekitarnya mulai bergetar. Tak ada lagi jalan mundur.
Tapi Eryan tahu, ini baru permulaan. Perjalanan menuju takdirnya baru saja dimulai, dan segala yang ada di dunia ini—termasuk dirinya sendiri—akan berubah selamanya.