Saat di Markas Guido, Guido Gon dan Aniceto sedang melawan satu sama lain, tidak terasa perlawanan antara Guido dan Aegis telah diberhentikan oleh Jeffrey, sang kereta tua.
"Tolong hentikan pertarungan ini! Aku ingin semuanya damai tanpa perlawanan satu sama lain!" Kata si Jeffrey
"Jeffrey! Apa yang kamu lakukan?!" Kata si Kanglim
"Mungkin ini adalah takdir ku, Kanglim! Jangan beritahu Hari dan teman-temanmu! Dan jangan memberitahu Kay kalo aku sudah tiada..." Kata si Jeffrey
"Apa yang kamu lakukan! Aku mohon jangan pergi!" Kata si Kanglim
"Kalian semua, tolong jangan saling berlawanan, aku hanyalah kereta yang sudah tua...." Kata si Jeffrey
"Apa yang kamu lakukan?! Kau bukan tandingan ayah!" Kata si Kanglim
"Aku mohon jangan pergi, Jeffrey! Kau belum melihat Kay sama sekali, bahkan Kay sama sekali tidak ingat lagi padamu!" Kata si Kanglim sambil menangis air mata...
"Kekuatan ini akan menjadi milikmu dan begitu juga pengusir makhluk" Kata si Jeffrey
"Aku mohon jangan pergi dulu, Jeffrey! Ini baru 1 bulan kita bertemu di sini!" Kata si Leon menangis dengan kencang
"Aku pasti akan kembali di mimpi kalian, suatu hari nanti kalian semua menjadi pengusir makhluk yang hebat" Kata si Jeffrey
"Sisa hidupku hanya 6 jam saja. Aku ingin bertemu Kay untuk terakhir kalinya...." Kata si Jeffrey
Tiba-tiba Jeffrey pingsan
"Jeffrey, aku mohon sadarlah!!" Kata si Leon
Di rumah sakit
"Sisa hidup Jeffrey tidak akan lama lagi! Padahal Jeffrey telah membantu kita semua mengalahkan makhluk" Kata si Chung-ha
"Benar, selama ini Jeffrey telah membantu kita memberhentikan pertarungan antara Guido dan Aegis. Dari dulu, aku selalu menghormati Jeffrey. Walaupun gw terkena virus sampai gw melawan Jeffrey, tapi gw tetap menghormati Jeffrey" Kata si Duke
"Tapi bagaimana dengan Kay? Kejadian ini juga menimpa adikku! Adikku meninggal karena dimakan oleh bayangan hitam" Kata si Hyun
"Semoga aja Jeffrey selamat" Kata si Sara
"Gw ga mau kalo Jeffrey mati begitu saja" Kata si Renka
"Aku juga" Kata si Mira
"Dokter! Bagaimana keadaan Jeffrey?!" Kata si Kanglim
"Maaf tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Jeffrey telah meninggal dunia karena mesinnya sudah usang dan tua" Kata si Dokter
"A-apa?!" Kanglim kaget dengan kematian Jeffrey
"Tidak!!!!" Leon berteriak dengan kencang sambil menangis air mata
"Aku minta maaf, Kay! Jeffrey sudah meninggal dunia...." Kata si Duke
"Jeffrey!!!!" Kata si Mira
Sejak kematian Jeffrey, dunia pun berubah. Kay tidak ada kabarnya sama sekali. Sekarang dia hidup sendirian....
Kanglim merahasiakan kematian Jeffrey dan menjadi misteri...
Di sebuah Tugu Pahlawan Jeffrey
"Wahai Jeffrey sang kereta tua, saya ingin menjaga kota ini terlindungi dari ancaman bahaya. Saya tau ini tidak mudah tapi saya tetap berusaha. Saya menghormati anda, Jeffrey" Kata si Kanglim
*Eh, ada Kanglim. Dia ngapain disana? Aku kesana aja kalik ya?* Ucapan batin si Hari
"Kanglim!!" Hari berteriak
*Hari... Kenapa dia datang ke sini?*
*Aku harus merahasiakan kematian Jeffrey* batin Kanglim
"Eh Hari! Ada apa?" Kata si Kanglim
"Itu apa? Kok kayak patung seni?" Kata si Hari
*Waduh kalo aku membuka semua rahasia kematian Jeffrey, pasti Hari akan memberitahu teman teman lain*
"Itu adalah patung Jeffrey, selama ini patung sering dihormati oleh banyak orang. Makanya aku kesini untuk menghormati karena aku selalu menghormati Jeffrey" Kata si Kanglim
*Kalo Hari kasih tau si Kay, aku jadi takut semua rahasia kematian Jeffrey terbongkar* batin Kanglim
*Btw besok ada murid baru ya? Apa murid baru itu reinkarnasi dari Jeffrey?*
*Aku coba memikirkan sesuatu dia reinkarnasi atau tidak?* batin Kanglim
*Hari... Maafkan aku... Aku dan Kanglim telah merahasiakan kematian Jeffrey dan semua kejadian itu telah kami rahasiakan* batin Leon
Apa yang akan terjadi? Siapakah murid baru tersebut?
Bersambung