Cahaya lampu operasi yang terang menyinari wajah tenang Dr. Reyhan, seorang dokter bedah jenius yang dikenal mampu menangani kasus-kasus paling rumit di dunia medis. Di tengah hiruk-pikuk ruang gawat darurat, tangannya tetap stabil, meski situasi di sekitarnya begitu kacau. Monitor menunjukkan detak jantung pasien yang semakin melemah, dan setiap orang di ruangan itu menggantungkan harapan mereka pada satu orang
Perawat: "Dokter, tekanan darah pasien turun drastis! Dia kehilangan banyak darah!"
Dr. Reyhan: (tenang tetapi tegas) "Siapkan dua liter darah tipe AB, dan pastikan infus berjalan lancar. Saya butuh tim anestesi tetap siaga."
Asisten Dokter: "Dok, pendarahannya tidak berhenti. Luka di arteri lebih parah dari yang kita duga."
Dr. Reyhan: (memegang forceps dengan presisi) "Tenang. Saya akan menjahitnya langsung. Fokus pada suction, jangan sampai ada darah yang menggenang."
Perawat: "Tekanan darahnya naik lagi, Dok. Detak jantungnya stabil!"
Dr. Reyhan: (tersenyum tipis sambil melanjutkan jahitan) "Bagus. Kita tidak boleh lengah. Lima menit lagi, dia harus keluar dari bahaya."
Asisten Dokter: (kagum) "Bagaimana Anda bisa tetap tenang dalam situasi seperti ini, Dok?"
Dr. Reyhan: (memandang dengan mata tajam) "Pasien ini tidak butuh dokter yang panik. Yang dia butuhkan adalah seseorang yang percaya bahwa hidupnya bisa diselamatkan."